Selama Ini Jadi Idola, Penangkapan Kapolsek Astana Anyar Usai Nyabu Kagetkan Banyak Warga
DITANGKAPNYA Kapolsek Astanaanyar, Kompol Y, bersama belasan anggota polisi lainnya karena diduga menyalahgunakan narkotika
Erdi mengatakan, melalui tes urin, belasan polisi ini juga dipastikan positif menggunakan sabu-sabu. "Barang bukti tidak ada," kata Erdi.
Meski tak didapati barang bukti sabu, tegas Kabid Humas, para penyidik dari Propam akan terus mendalami kasus ini, terlebih berdasarkan tes urin, para polisi ini positif mengggunakan sabu.
"Pimpinan berkomitmen, siapapun yang melanggar terutama masalah narkoba akan ditindak dengan tegas dan sangat keras," ucap Erdi.
Ia juga mengatakan, Kapolsek Astataanyar, Kompol Y, bukan satu-satunya perwira yang hari itu ikut diamankan. Ada satu perwira lagi di Polsek Astanaanyar yang turut diamankan.
"Mereka yang terlibat ancaman sanksinya penurunan pangkat hingga bisa dipecat," tegas Erdi.
Erdi mengaku belum bisa memastikan apakah ke-12 polisi itu hanya pemakai atau ikut terlibat dalam jaringan peredaran narkoba.
"Semuanya masih di dalami Propam," ujarnya.
Erdi mengatakan, penangkapan ke-12 anggota polisi ini berdasar laporan warga. Ia tak menjelaskan detail laporannya.
"Kronologisnya, ada laporan masyarakat ke Propam Mabes Polsri. Laporan itu kemudian diteruskan lagi ke Propam Polda Jabar untuk ditindaklanjuti dan ternyata diketahui ada dugaan penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah AS Prioritaskan Guru Dapatkan Vaksinasi Covid-19, Rencana Pembukaan Kembali Sekolah
Langsung Dicopot dari Jabatan KapoLsek
Menyusul penangkapan ini. Kompol Y dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Astanaanyar. Pencopotan kapolsek berdasarkan Surat Telegram Nomor: ST/267/II/KEP/2021 tanggal 17 Februari 2021, yang ditandatangani oleh Kombes Solichin selaku Karo SDM Polda Jawa Barat.
Kompol Y dimutasi ke bagian Yanma Polda Jawa Barat dalam rangka pemeriksaan.
Adapun posisi Kapolsek Astanaanyar diisi oleh Kompol Fajar Hari Kuncoro, yang sebelumnya menjabat Kapolsek Cinambo, Polrestabes Bandung.
Nodai Kepercayaan
Kriminolog Universitas Padjadjaran, Yesmil Anwar, mengatakan terungkapnya dugaan penyalahgunaan narkoba oleg benasan anggota polisi dapat berimbas pada kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.