Indonesia Open

BWF Umumkan Jadwal Baru: Malaysia Open 2021 Digeser dan Indonesia Open 2021 Ditunda

Kabar buruk bagi pecinta bulu tangkis, BWF hari ini, Jumat (19/2/2021) mengumumkan bahwa Indonesia Open dan Indonesia Master 2021 resmi ditunda.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
BADMINTON INDONESIA
Dua pasangan gand putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, foto di podium juara Indonesia Open 2019, Minggu (21/7/2019). Marcus/Kevin menang dan mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu. 

SERAMBINEWS.COM – Kabar buruk bagi pecinta bulu tangkis, BWF hari ini, Jumat (19/2/2021) mengumumkan bahwa Indonesia Open dan Indonesia Master 2021 resmi ditunda.

Sementara itu, jadwal turnamen Malaysia Masters, Malaysia Open, dan Singapore Open 2021 telah bergeser.

“BWF mengumumkan perubahan pada kalender turnamen BWF World Tour 2021,” bunyi pernyataan BWF yang dirilis pada Jumat (19/2/2021).

Malaysia Open 2021 sejatinya akan dihelat pada 31 Maret – 4 April 2021, digeser menjadi 25-30 Mei 2021.

Sedangkan Malaysia Masters 2021 yang rencananya digelar pada 6-11 April 2021, ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Singapore Open 2021 yang dijadwalkan pada 13-18 April 2021, mundur pada 1-6 Juni 2021.

Baca juga: Marcus/Kevin Batal Tampil Perdana, Rionny Mainaky Sesalkan German Open 2021 Batal Digelar

Baca juga: German Open 2021 Resmi Dibatalkan, Marcus/Kevin Gagal Tampil, 17 Wakil ke Turnamen All England 2021

Baca juga: Februari Libur, Ini Jadwal Turnamen BWF di Bulan Maret: All England 2021 Hingga Malaysia Open 2021

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia dan Asosiasi Bulu Tangkis Singapura telah membuat keputusannya masing-masing melalui konsultasi dan kolaborasi dengan BWF.

“Keduanya melihat situasi Covid-19 yang masih sedang berlangsung dan berharap turnamen ditunda,” kata pernyataan BWF.

Sementara itu, BWF mengonfirmasi Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 juga ditunda.

Sejatinya, Indonesia Master 2021 akan dihelat pada 1-6 Juni dan Indonesia Open 2021 pada 8-13 Juni.

“Tanggal penggantian untuk turnamen tersebut akan diumumkan pada waktunya,” kata BWF.

Untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo akan ditutup pada 15 Juni 2021, dengan turnamen terakhir yang dihitung untuk kualifikasi adalah Singapore Open 2021.

Baca juga: Daftar Juara BWF World Tour Finals 2020 dan Jadwal Turnamen Badminton 2021 Berikutnya

Baca juga: Hasil Final BWF World Tour Finals 2020 - Tai Tzu Ying Pemenang BWF World Tour Finals 2020

“BWF bekerja sama dengan IOC untuk memperbarui sistem kualifikasi Olimpiade Tokyo, di mana peraturan terakhir yang diperbarui akan dibagikan setelah persetujuan resmi oleh IOC,” tulis BWF.

Dalam waktu dekat ini, BWF akan menggelar turnamen Swiss Open 2021 (2-7 Maret) dan YONEX All England Open 2021 (17-21 Maret).

Untuk strategi pengiriman pemain yang dipersiapkan untuk Olimpiade, Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky menjelaskan hal itu berdasarkan ranking Race to Olympic.

"Tunggal putra itu posisi Ginting di ranking 4 dan Jojo di ranking 7, dengan nomor kualifikasi yang sama,” jelasnya.

Sementara itu, kata Rionny, tunggal putri ada Gregoria Mariska Tunjung berada di ranking 20.

“Tapi Gregoria ini masuk ke kualifikasi nomor 15," jelas Rionny.

Baca juga: Rekap Final BWF World Tour Finals 2020 - Indonesia Tanpa Titel, Taiwan Raih 2 Gelar

Baca juga: Sederet Pebulutangkis Indonesia yang Pernah Menjuari All England Open

Ia menambahkan, untuk sektor ganda putra, yang sudah masuk untuk kualifikasi Olimpiade adalah Marcus/Kevin ranking 1, Ahsan/Hendra ranking 2, dan Fajar/Rian ranking 6.

“Meskipun kita punya 3 wakil di 8 besar dunia, tapi kalau sesuai regulasi, kita hanya bisa mengirimkan 2 wakil ganda putra di Olimpiade nanti," paparnya.

Di sektor ganda putri, yang masuk kualifikasi ke Olimpiade Tokyo hanya Greysia/Apriyani yang sekarang ada di ranking 8 dan masuk kualifikasi nomor 7.

Terakhir di ganda campuran, Praveen/Melati itu ranking 4, dengan nomor kualifikasi sama.

Sementara Hafiz/Gloria, kata Rionny, berada di ranking 8 juga dengan nomor kualifikasi sama.

Baca juga: Kenang Satu Tahun Kepergian Ashraf Sinclair, Ini 5 Momen Tegar BCL Ziarah ke Makam Suami

Melihat ranking Race to Olympic Tokyo tersebut, Hafiz/Gloria memang belum berada pada posisi aman untuk lolos kualifikasi ke Olimpiade.

Hal itu dikarenakan, perbedaan poin wakil Indonesia ini hanya berbeda tipis dengan ranking di bawahnya.

"Posisi Hafiz/Gloria ini yang berbahaya, karena poin ranking mereka itu 60.851, beda tipis dengan pasangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Rank 9/Hong Kong) dengan poin 60.566,” ujarnya.

Baca juga: Mengenal Kejuaraan Bulutangkis All England yang Paling Bergengsi di Dunia

Baca juga: Hasil All England Open 2020 - Marcus/Kevin Tembus ke Final setelah Singkirkan Wakil China Taipei

Bahkan, tambah Rionny, juga beda tipis dengan pasangan Marcus Ellis/Lauren Smith (Rank 10/Inggris) dengan poin 58.818, dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Rank 11/Malaysia) dengan poin 56.792.

"Jadi untuk Hafiz/Gloria kita kirim ke Swiss Open 2021 yang merupakan turnamen untuk kualifikasi Olimpiade,” jelasnya.

Kabid Binpres PP PBSI itu pun berharap Hafiz/Gloria bisa tampil maksimal di turnamen Swiss Open 2021, sehingga bisa menambah poin rankingnya agar aman menuju kualifikasi Olimpiade Tokyo.

“Itu supaya juga tidak dikejar pasangan di bawahnya," pungkasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Usai Dapat Layanan Terapis Plus-plus, Wanto Kabur dengan Sepmor Tanpa Busana, Terungkap Faktanya

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Pemerintah Kembali Buka Kartu Prakerja Gelombang 12, Ini Syarat & Tips dari Pendaftaran hingga Ujian

Baca juga: Video Nissa Sabyan Kikuk Ditanya Perihal Kriteria Pasangan, Ayus Sudah Mulai Kelihatan Cemburu

Baca juga: Prediksi One Piece Chapter 1005: Sosok Siluet Yang Bersama Samurai Akazaya Mungkin Hiyori atau Toki

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved