Otomotif

Honda Kurang Senang Persyaratan 70 Persen Kandungan Lokal Dapatkan Insentif Pajak

PT Honda Prospect Motor (HPM) rupanya tidak sreg adanya kriteria Tingkat Kandungan Dalam Negeri ( TKDN) sebesar 70 persen.

Editor: M Nur Pakar
()
Honda BR-V Facelift, Jepara () 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) rupanya tidak sreg adanya kriteria Tingkat Kandungan Dalam Negeri ( TKDN) sebesar 70 persen.

Padahal menyambut baik adanya insentif PPnBM sebagai insentif guna mendongkrak penjualan mobil di Tanah Air, namun

Menurut Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy, pada dasarnya pemberian relaksasi pajak mobil baru menjadi arah yang postif, terutama bagi pertumbuhan industri otomotif.

Namun demikian, dampak tersebut akan jauh lebih maksimal bila pemerintah memperhitungakan terkait syarat TKDN 70 persen.

Baca juga: Awal 2021 Jadi Pembuka Keberhasilan Honda, Mobil Murah Brio Jadi Primadona

Pasalnya, aturan tersebut hanya akan dinikmati oleh beberapa pemain saja, sementara untuk perusahan atau produk baru tetap akan sulit.

"Kami paham diperlukan waktu, tapi ada syarat kandungan lokal 70 persen," katanya.

"Kami lihat ada perusahaan yang masih baru, ibarat anak itu kan belum bisa lari tapi sudah harus 70 persen, otomatis tidak bisa enjoy," tambahnya.

"Begitu juga kalau ada produk baru," ucap Billy kepada media dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2/2021).

"Konsumen di bawah 1.500 cc memang konsumen yang besar, dan salah satunya adalah first time buyer," ujarnya.

"Kalau kita lihat di sisi lain, semakin banyak pelaku industri yang dapat menerima keuntungan dari kebijakan ini maka semakin tercapai tujuan untuk mengerakkan pasar ekonomi secara luas," kata dia.

Baca juga: Honda Jazz Bakal Mendekati Harga Mobilio, Mulai Maret 2021

Lebih lanjut Billy menjelaskan harusnya dampak positif dari kebijakan relaksasi bisa lebih luas bila syaratnya dibuat secara bertahap.

Tidak langsung ditetapkan 70 persen.

Setidaknya diberikan kelonggaran seperti kebijakan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) sebelumnya.

Jadi ada tahapan, mulai dari 50 komponen lokal di tahun pertama, 60 persen di tahun kedua, dan sekarang ini sudah mencapai 84 komponen.

"Kalau bisa dilakukan itu, kami akan sangat berterima kasih, karena golnya ini sama-sama kita untuk meningkatkan dan memperbaiki perekonomian," ujar Billy.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved