Dilatih Selama Enam Bulan, Santri di Aceh Utara Dalami Ilmu Falak
Sebanyak 50 santri dari berbagai dayah di Aceh Utara mengikuti pelatihan ilmu falak atau astronomi selama enam bulan
Sebanyak 50 santri dari berbagai dayah di Aceh Utara mengikuti pelatihan ilmu falak atau astronomi selama enam bulan. Kegiatan yang dimulai sejak 18 Februari 2021 ini digelar organisasi santri, Harakah Thalabah Aceh Utara (Hathar), bekerjasama dengan MPU Aceh Utara di Dayah Darul Falah Kecamatan Syamtalira Aron.
“Penting bagi santri mendalami ilmu falak, harapannya agar di Aceh banyak bermunculan para ahli, sehingga keberadaan ilmu falak ini tidak punah dan bisa berkembang,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Abdullah Hasbullah kepada Serambi, Sabtu (20/2/2021).
Koordinator Rukyah Hilal Indonesia Wilayah Aceh, Tgk Usman PhD dalam siaran pers yang diterima Serambi, selama ini ada masyarakat yang tidak paham mengenai arah kiblat, hal ini terjadi karena beberapa hal misalnya karena kurangnya pemahaman tentang praktik ilmu falak, terutama penentuan arah kiblat.
Selain itu, kurangnya pemahaman penggunaan kompas atau alat–alat lain untuk menentukan arah kiblat. “Selain itu, terkadang penggunaan alat pengukuran seperti kompas tidak diperhatikan akurasinya,” jelas Tgk Usman.
Ketua Jurusan Ilmu Astronomi IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail SSy MA menyebutkan, ilmu falak ini bukanlah ilmu nujum yang diharamkan mempelajari oleh kebanyakan ulama fiqih. Ilmu falak lebih mempelajari tentang perhitungan peredaran bumi, matahari dan bulan untuk kepentingan penentuan waktu shalat.
Kabid Litbang Hathar Aceh Utara, Tgk Maulidin menyebutkan, durasi pelatihan ini ditarget selesai materi dalam jangka 20 kali pertemuan selama 6 bulan ke depan. Untuk pertemuan selanjutnya akan diasuh oleh Pimpinan Dayah Darul Falah Syamtalira Aron, Waled Mustafa. “Beliau adalah Pakar Ilmu Falak Aceh dan juga anak dari Abu Muhammad Isa, Pakar Ilmu Falak Aceh pertengahan abad ke-20,” ujar Tgk Maulidin.(jaf)
