Murid TK Kunjungi Perpustakaan Pemkab Nagan Raya, Anggota DPRA Dorong Buka Pustaka Digital

Fuadri mendorong perpustakaan perlu memanfaatkan teknologi yakni, membuka perpustakaan digital.

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Sekitar 100 lebih murid Taman Kanak-kanak (TK) di Nagan Raya, mengunjungi Dinas Perpustakaan dan Arsip kabupaten setempat, Rabu (24/2/2021).

Kehadiran murid tersebut, guna belajar dan membaca di perpustakaan milik daerah yang dibawa oleh masing-masing sekolah itu.

Turut menyambut kedatangan para murid, Kepala Perpustakaan dan Arsip kabupaten, Nila Kasma SH dan sejumlah kepala dinas.

Dalam kesempatan kunjungan murid TK tersebut, dua anggota DPRA, Fuadri dan Edi Kamal ikut mendatangi Pustaka Pemkab Nagan Raya ini.

Kedatangan dua wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Nagan Raya itu, disambut oleh Asisten III Pemkab Nagan Raya, Mahdali.

 Nila Kasma mengatakan, kunjungan murid TK ke perpustakaan merupakan rutinitas yang dijadwalkan pihaknya.

Baca juga: Bulan Maulid Berakhir, Kenduri Berkurang, Penjualan Kebutuhan Pokok di Pasar Lambaro Turun Drastis

"Dengan kunjungan ini, siswa dapat gemar membaca dan mengenal lingkungan perpustakaan," kata Nila kepada Serambinews.com.

Menurutnya, kunjungan murid TK diharapkan dapat terus berlanjut dan diharapkan dapat menumbuhkan minat baca.
                   

Dorongan DPRA

Baca juga: Segera Daftar, Kartu Prakerja Gelombang 12 Segera Ditutup, Berikut Manfaatnya

Sementara itu, anggota DPRA Fuadri kepada Serambinews.com di sela kunjungan itu mengatakan, kunjungan murid ke perpustakaan dinilai sangat baik dan dapat terus ditingkatkan.

Dengan kunjungan murid itu, dapat meningkatkan minat belajar dan membaca, sebab buku merupakan gudang ilmu.

"Kunjungan seperti ini mari terus ditingkatkan, sehingga ke depan semakin tinggi minat baca," katanya.

Fuadri mendorong perpustakaan perlu memanfaatkan teknologi yakni, membuka perpustakaan digital.

Apalagi saat ini sudah era teknologi, sehingga lebih mudah diakses oleh kalangan masyarakat dan anak didik.

"Kami mendorong Pemerintah Aceh dan Pemda di daerah perlu langkah-langkah, sehingga lahir perpustakaan digital," harap Fuadri. (*)

Baca juga: Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api hingga Sembilan Jam di Aceh Jaya