Pangdam IM Buka Operasi Gaktib dan Yustisi 2021 Polisi Militer

BANDA ACEH - Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Achmad Marzuki, memimpin Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Tahun Anggaran 2021, di Lapangan Neusu Jasdam IM, Banda Aceh, Kamis (25/2/2021)

Pada Operasi Gaktib dan Yustisi tahun ini mengambil tema "Dengan Operasi Gaktib dan Yustisi Tahun Anggaran 2021, Polisi Militer Siap Meningkatkan Penegakan dan Ketaatan Hukum Dalam Mendukung Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 Serta Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Demi Keutuhan NKRI"

Gelar Pasukan ini melibatkan beberapa pasukan samping antara lain tiga mitra Polisi Militer, Paskhas, Brimob, Yonif Raider 112/DJ, Provot Satuan, Polri, Bea Cukai, Dishub, Satpol PP dan  WH. Kegiatan itu merupakan simbol  dimulainya Operasi Penegakkan hukum dan tata tertib di lingkungan dan bagi kepentingan TNI dalam membantu tugas pokok Kodam IM kedepan.

"Tema yang diusung sangat relevan dengan upaya kita saat ini dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Kedua program prioritas yang menjadi fokus Pemerintah tersebut hanya dapat dicapai melalui partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan," kata Pangdam IM Mayjen TNI Achmad Marzuki pada saat membacakan amanat upacara.

Disebutkan Pangdam IM, operasi Penegakkan Ketertiban dan Yustisi bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme Polisi Militer TNI dan subjek hukum melalui pendekatan persuasif edukatif.  "Hal ini dikarenakan esensi dari pelaksanaan operasi adalah untuk memperkuat upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI," katanya.

Di tengah pandemi saat ini, sebutnya partisipasi aktif prajurit dan PNS TNI dalam penegakkan disiplin protokol kesehatan sangat penting. "Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan Prajurit dan PNS TNI diharapkan dapat menjadi role model atau teladan bagi masyarakat umum. Dengan demikian, Operasi Gaktib dan Yustisi yang diselenggarakan tahun ini akan memperkuat kepatuhan dan ketaatan Prajurit dan PNS TNI dalam melaksanakan disiplin protokol kesehatan," ujar Mayjen Achmad Marzuki.

Dia berpesan, sebelum menegakkan disiplin, maka seluruh satuan dan personel Polisi Militer TNI harus terlebih dahulu menguasai tugas dan tanggung jawabnya serta menunjukkan disiplin yang tinggi. Petugas yang profesional adalah petugas yang tegas, tidak ragu-ragu, namun tidak bersikap arogan. Dengan masyarakat yang semakin kompleks, tentunya dibutuhkan inovasi dan adaptasi dalam menghadapi kompleksitas tantangan.

"Saya ingatkan pula bahwa sesungguhnya sasaran akhir dari operasi ini adalah tercapainya budaya disiplin dan ketaatan pada aturan di lingkungan TNI yang terus meningkat. Dengan demikian dibutuhkan koordinasi, komunikasi, kerja sama dengan berbagai pihak," ujarnya.

Dan pada pelaksanaan Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Tahun Anggaran 2021 ini ada beberapa penekanan yang disampaikan, yaitu: Pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI sebagai landasan moral dalam pelaksanaan tugas,

Kedua, jadilah contoh dalam ketaatan terhadap hukum serta penerapkan disiplin protokol kesehatan di rumah, lingkungan kerja dan ksatrian serta saat berada di ruang publik; Ketiga, tingkatkan profesionalisme, perkuat sinergi dengan Polri dan komponen bangsa lainnya, serta perkokoh

"Kemanunggalan dengan rakyat, untuk membantu Pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional," sebutnya.(hd)