Sanura Hantam L-300 di Simpang Beutong, Sopir dan Penumpang Alami Luka Berat
Bus Sanura BL 7367 AA terlibat tabrakan dengan mobil penumpang (mopen) L-300 BL 1029 PB di kaki Seulawah, di kawasan Simpang Butong
SIGLI - Bus Sanura BL 7367 AA terlibat tabrakan dengan mobil penumpang (mopen) L-300 BL 1029 PB di kaki Seulawah, di kawasan Simpang Butong, Gampong Butong, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie, Jumat (26/2/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Tabrakan itu terjadi gara-gara lembu yang berkeliaran di ruas jalan nasional Banda Aceh- Medan. Awalnya L-300 menabrak lembu yang melintas di jalan hingga bus Sanura yang melaju dari arah sama menabrak bagian belakang L-300 yang kemudian masuk ke saluran di pinggir jalan tersebut. Insiden tersebut menyebabkan penumpang L-300 mengalami luka-luka sehingga harus dirujuk ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.
Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Kasat Lantas, AKP Dede Kurniawan SIK, kepada Serambi, Sabtu (27/2/2021) mengatakan, L-300 dan bus Sanura mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan dari Banda Aceh menuju Medan. Mopen L-300 yang melaju itu membawa dua penumpang, masing-masing Samidah Basrah (58) pensiunan PNS warga Gampong Prumnas Rawa, Kecamatah Kota Sigli dan Fauzi (40) PNS warga Gampong Dayah Kruet, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya.
Mopen L-300 tersebut dikemudikan Musriadi (46) warga Gampong Trieng Gadeng, Pidie Jaya. Namun, saat L-300 tiba di Simpang Butong, tiba-tiba kawanan kerbau yang berkeliaran berlarian di ruas jalan nasional. Saat itu, L-300 yang melaju itu menabrak kerbau yang berkeliaran di jalan.
Menurutnya, saat insiden itu terjadi, secara bersamaan dari arah belakang bus Sanura diduga melaju dengan kecepatan tinggi menabarak bagian belakang L-300, meski telah membanting setir ke kanan jalan sehingga menyebabkan bus terperosok dalam saluran di dekat jalan. Tabrakan itu terjadi karena posisi bus Sanura yang telah dekat dengan L-300 yang mengalami kecelakaan.
“Akibat insiden itu, satu penumpang L300 bernama Samidah Basarah dan sang sopir L300 Musriadi mengalami luka berat sehingga harus dirujuk ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli,” katanya.
Sementara penumpang bus Sanura masing-masing Suhari (62) dan Faktiah (24) ibu rumah tangga warga Kebun Lada Binje Sumatera Utara mengalami luka ringan. Juga Zulkifli (59) pesiunan PNS.warga Gampong Cadel, Kota Banda Aceh mengalami luka ringan. Begitu juga sang sopir Musliadu (43) warga Gampong Paloh Tengeh, Kecamatan Keumala, Pidie yang selamat dalam insiden tersebut. Kasus kecelakaan itu telah ditangani Unit Laka Polres Pidie.
Kecelakaan antara bus Sanura dengan mobil penumpang L-300 tersebut seperti dijelaskan Kasat Lantas Polres Pidie, AKP Dede Kurniawan SIK terjadi akibat hewan ternak yaitu lembu warga yang berkeliaran di jalan raya. Awalnya L-300 menabrak lembu kemudian bus Sanura menabrak L-300 dari arah yang sama.
Untuk itu, Kasat Lantas, AKP Dede Kurniawan SIK meminta masyarakan terutama yang tinggal di dekat jalan Banda Aceh-Medan juga termasuk masyarakat di Pidie, tidak melepas hewan ternak sembarangan. Dia meminta masyarakat untuk menjaga hewan ternak agar tidak berkeliaran ke jalan raya, karena kecelakaan yang disebabkan hewan ternak seperti lembu dan kerbau sudah sangat sering terjadi.
"Kita minta kepada warga supaya tidak melepas sembarangan hewan ternak sehingga berkeliaran di ruas jalan yang sangat mengganggu pengguna jalan. Sebab, akibat hewan ternak yang berkeliaran di jalan menyebabkan sering terjadi kecelakaan," ujar AKP Dede. (naz)