Ketua METI, Surya Darma, Saatnya Aceh Garap Potensi Energi Terbarukan

Pakar energi terbarukan,  yang juga Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Dr Surya DarmaMBA, menyatakan sudah saatnya...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Dr Surya Darma MBA. 

 Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pakar energi terbarukan,  yang juga Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Dr Surya Darma MBA, menyatakan sudah saatnya Aceh melihat dan menggarap serius potensi energi terbarukan yang begitu besar untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat.

“Tentu saja saya melihat dari sisi Aceh, akan punya banyak keuntungan dengan dukungan Mendagri Muhammad Tito Karnavian yang mendorong dimanfaatkannya potensi energi terbarukan di daerah-daerah,” ujar Surta Darma di Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Sebelumnya Mendagri Muhammad Tito Karnavian menyatakan, Indonesia memiliki banyak potensi sumber energi terbarukan. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki energi matahari atau solar energi yang tidak pernah habis. Indonesia juga memiliki potensi energi air, baik dari sungai maupun laut.

Mendagri mengatakan hal itu  saat  memberi sambutan sekaligus mengukuhkan kepengurusan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Periode 2020-2025, melalui video conference, Selasa (2/3/2021).

Menurut Mendagri, perkembangan dunia saat ini menuju pada energi terbarukan, karena energi fosil kian lama bakal makin hilang. Berbagai penemuan teknologi pun banyak memunculkan energi-energi terbarukan.

“Kita akan menuju kepada energi terbarukan, berbagai invensi penemuan teknologi dan kita sudah melihat bahwa banyak sekali energi-energi terbarukan yang muncul, dan Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa,” papar Mendagri.

Surya Darma yang juga Ketua Umum PP Taman Iskandar Muda (PP TIM), Aceh yang punya potensi energi terbarukan tentu sudah mulai berpikir ke depan agar bisa meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan ini untuk peningkatan ekonomi masyarakat karena energi terbarukan yang tidak dapat dipindah dari satu tempat ke tempat lain akan sangat menguntungkan masyarakat lokal.

“Selama ini Aceh yang mengandalkan pada energi migas, yang tidak berkelanjutan justru ketika produksi habis malah meninggalkan kemiskinan di daerah penghasil Karena itulah, Aceh juga sudah harus memikirkan pemanfaatan energi terbarukan ini. Kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus akan sangat diuntungkan jika memanfaatkan energi terbarukan. Migas yang dimiliki Aceh itu bisa dijadikan bahan industri yang tentu akan membawa multiple effect yang lain,” ujar Surya Darma.

Mencermati arahan dan pandangan Mendagri Tito Karnavian, Surya Darma dari Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia menyambut baik pandangan tersebut karena sangat sejalan perkembangan tren dunia dan komitmen Indonesia sesuai Perjanjian Paris tahun 2015.

Ia mengatakan, dunia saat ini sedang giat melakukan transisi energi dari energi fosil menuju energi terbarukan dalam rangka mencapai net zero carbon tahun 2050.

"Upaya memenuhi target itu hanya bisa dilakukan dengan melakukan perubahan paradigma dan pola penggunaan energi oleh masyarakat, industri, transportasi dan para pelaku usaha dengan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan,” ujar Surya Darma.(*)

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Lingkup ASN Kemendagri dan BNPP

Baca juga: Satpol PP dan Satlinmas Perlu Menjaga Kepuasan Publik

Baca juga: Mendagri: HUT Satpol PP dan Satlinmas, Momentum Perbaikan Kualitas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved