Luar Negeri
Paus Fransiskus Vatikan Bertemu Ulama Syiah Irak, Bahas Hidup Berdampingan dengan Damai
Paus Fransiskus Vatikan bertemu dengan Ulama Syiah Irak Ayatollah Ali Al-Sistani, Sabtu (6/3/2021).
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Paus Fransiskus Vatikan bertemu dengan Ulama Syiah Irak Ayatollah Ali Al-Sistani, Sabtu (6/3/2021).
SERAMBINEWS.COM - Paus Fransiskus Vatikan bertemu dengan Ulama Syiah Irak Ayatollah Ali Al-Sistani, Sabtu (6/3/2021).
Pertemuan itu berlangsung di Kota Najaf Selatan, Irak.
Paus Fransiskus berkunjung ke Irak pada hari Jumat (5/3/2021) dan bertemu dengan Ayatollah Ali.
Pertemuan ini memamng merupakan agenda kunjungan Paus Fransiskus ke Irak.
Melansir dari Anadolu Agency, Minggu (7/3/2021) Ayatollah Ali memberikan pernyataan atas pertemuan tersebut.
Pertemuan difokuskan membahas mengenai tantangan yang dihadapi umat manusia dan peran iman manusia untuk mengatasi berbagai rintangan.
"Banyak orang di berbagai negara mengalami ketidakadilan, penindasan, kemiskinan dan deskriminasi agama dan intelektual.
Penindasan kebebasan dasar dan tidak adanya keadilan agama," demikian pernyataan Ayatollah Ali dalam pertemuan tersebut.
"Banyak orang di wilayah kami menderita akibat perang, kekerasan, blokade ekonomi dan pengungsian, terutama rakyat Palestina di tanah yang diduduki,” tambahnya.
Baca juga: Gadis Ini Dituding Ibu Felicia Tissue Telah Rebut Kaesang hingga Batal Nikah, Siapa Nadya Arifta?
Baca juga: Pria Ini Nekat Suntik Otot Palsu agar Mirip Popeye, Akhirnya Menyesal dan Harus Dioperasi
Ulama Syiah itu mengatakan umat Kristen Irak harus 'hidup seperti semua warga Irak, dalam keamanan dan perdamaian dan dengan hak konstitusional penuh.'
Selama pertemuan hari Sabtu, Paus Fransiskus berterima kasih kepada Sistani.
Pasalnya Sistani telah 'bersuara untuk membela yang paling lemah dan paling teraniaya," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan.
Menurut reporter Anadolu Agency di lokasi, pertemuan yang berlangsung di kantor Sistani di Najaf itu berfokus pada hidup berdampingan secara damai.
Damai antara berbagai kelompok agama di Irak. Pertemuan berlangsung selama 50 menit tanpa kehadiran awak media.
Persiapan pertemuan antara dua tokoh agama ini membutuhkan persiapan waktu berbulan-bulan.
Setelah Najaf, rombongan berangkat ke provinsi selatan Dhi Qar.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Selegram Asal Makassar Ternyata Bohong soal Hamil, Polisi Akan Lakukan Ini
Melaksanakan pertemuan antaragama di Dataran Ur yang dianggap sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim.
Paus Francis tiba di Baghdad bertemu Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi dan Presiden Barham Saleh serta tokoh-tokoh pemerintah dan agama Irak lainnya.
Sesuai jadwalnya, Paus juga akan melakukan perjalanan ke Erbil, Irak utara, ia akan bertemu dengan Perdana Menteri Pemerintah Daerah Kurdi Masrour Barzani.
Paus Fransiskus ketika berkunjung di Kota Kuno Ur yang dianggap sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim memimpin doa antaragama.
"Permusuhan, ekstremisme dan kekerasan tidak lahir dari hati religius, mereka adalah pengkhianatan terhadap agama," kata Paus dalam pidatonya.
"Dari tempat ini, di sini, keyakinan dan tauhid muncul di tanah bapak kami Abraham.”
Paus mengatakan ketika Irak diserang oleh teroris, 'sejarah juga menderita akibat serangan itu, termasuk gereja dan biara lokal.' (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER: Istri TNI Selingkuh, Pria Ditempeleng Ibu Saat Akad hingga Prabowo Borong Jet Tempur
Baca juga: BERITA POPULER – Cekcok Besan di Aceh Timur, Kasus Yalsa Boutique, Hingga Perakit Senpi Dibebaskan
Baca juga: BERITA POPULER - Mahasiswa Aceh Hilang 15 Tahun Hingga Pria Jual Chip Terancam Hukum Cambuk
Baca juga: Apakah Menggosok Gigi dan Memakai Obat Kumur Batalkan Puasa? Begini Penjelasannya