Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Antisipasi Ancaman Karhutla, Kapolres Aceh Tamiang Surati Seluruh Perusahaan

“Untuk perusahaan sudah kami surati, agar tidak menggunakan cara pembakaran ketika membuka lahan, mereka sudah setuju,” ungkap Ari.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Foto: Humas
Forkopimda Aceh Tamiang saat rapat koordinasi di Mapolres Aceh Tamiang, Senin (8/3/2021). 

“Untuk perusahaan sudah kami surati, agar tidak menggunakan cara pembakaran ketika membuka lahan, mereka sudah setuju,” ungkap Ari.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Ari Lasta Irawan menyurati seluruh perusahaan untuk terlibat langsung dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal ini disampaikan Ari dalam rapat koordinasi bersama Bupati Aceh Tamiang Mursil dan Dandim 0117/Atam, Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita, Senin (8/3/2021).

“Penyebab karhutla ini ada beberapa faktor, di antaranya ulah manusia atau masyarakat yang lalai dan ada yang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar,” kata Ari.

Aksi pembukaan lahan ini disebutnya, bukan hanya dilakukan perorangan, tapi juga secara kelompok oleh perusahaan.

“Untuk perusahaan sudah kami surati, agar tidak menggunakan cara pembakaran ketika membuka lahan, mereka sudah setuju,” ungkap Ari.

Sementara pemberitahuan kepada perorangan diakuinya telah dilakukan lebih humanis, yaitu melalui monitoring wawasan sampai di tingkat bawah Babinsa, kepala desa, serta tanggap untuk segera mengantisipasi titik api sekecil apapun.

Baca juga: Isra Mikraj Jatuh Pada Kamis, Berikut Amalan Sebaiknya Dilakukan, Ada juga Ucapan Selamat yang Cocok

"Kita berharap Aceh Tamiang bisa menangani karhutla ini dengan baik dan semoga Allah memberikan pertolongan kepada kita semua," ujarnya.

Rapat koordinasi ini dilangsungkan di Ruang Rapat Pesat Gatra Mapolres Aceh Tamiang dengan dihadiri langsung Bupati Aceh Tamiang Mursil, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Ari Lasta Irawan dan Dandim 0117/Atam Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita, Senin (8/3/2021).

Mursil mengungkapkan, potensi kebakaran hutan dan lahan ini sangat terbuka, mengingat sedang terjadi peralihan cuaca dari musim hujan ke kemarau.

“Setelah beberapa bulan lalu kita diguyur hujan deras hingga menyebabkan banjir, sebulan terakhir ini justru mulai kemarau. Bagi pelaku pertanian dan perkebunan, ini tentu saat tepat untuk membuka lahan,” kata Mursil.

Dia khawatir, masih ada sebagian warga ataupun perusahaan yang memilih cara ringkas membuka lahan dengan membakar.

"Hal inilah yang menjadi kekhawatiran kita, sehingga kita sangat perlu melakukan antisipasi jangan sampai terjadi kebakaran hutan atau lahan,” ungkapnya.

Mursil mengingatkan, kebakaran hutan dan lahan ini mendapat sorotan serius dari dunia internasional dan Presiden RI Jokowi.

Secara pribadi dia memakluminya, karena dampak yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan mengganggu stabilitas ekonomi, kesehatan, dan dampak sosial lainnya.

“Terlebih saat ini juga kita tengah dihadapkan dengan pandemi yang juga berdampak pada ekonomi dan kesehatan,” ujarnya. (*)

Baca juga: 78 Persen Nakes Aceh Jaya Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Datanya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved