Srikandi PKS DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Percepat Ambulans Laut untuk Pulo Aceh

Wakil Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar, Eka Rizkina, SPd, mengaku prihatin atas kondisi ibu usai melahirkan di Pulo Aceh, dirujuk pakai boat nelayan

Editor: bakri
For Serambinews.com
Wakil Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar, Eka Rizkina SPd. 

JANTHO - Wakil Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar, Eka Rizkina, SPd, mengaku prihatin atas kondisi ibu usai melahirkan di Pulo Aceh, dirujuk pakai boat nelayan ke RSUZA Banda Aceh. Menurutnya, penggunaan boat nelayan untuk merujuk pasien sangat beresiko, apalagi pasien kuret yang memiliki resiko tinggi setelah melahirkan.

“Saya selaku wakil rakyat yang mewakili wilayah pemilihan Kecamatan Pulo Aceh menegaskan agar Pemerintah Aceh Besar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mempercepat pengadaan ambulans laut untuk kebutuhan penanganan masyarakat Pulo Aceh, khususnya bagi pasien darurat,” kata Eka Rizkina, Kamis (11/3/2021).

Sekretaris Fraksi PKS DPRK Aceh Besar ini, mengatakan sebagaimana pembahasan anggaran tahun lalu, Pemkab sudah menganggarkan dana untuk pengadaan ambulans laut. “Namun, terjadi refocusing, sehingga ini tidak tercapai karena adanya anggaran yang dipangkas untuk penanganan Covid-19,” beber dia.

Tahun ini, menurut Eka Rizkina, pengadaan ambulans laut tersebut bisa segera dilakukan agar hal serupa tidak terjadi kembali. “Jangan menunggu sampai ada jatuh korban jiwa, baru ambulans laut tersedia untuk daerah pedalaman Aceh Besar di Pulo Aceh. Rakyat selama ini sudah sangat sabar menunggu, jangan kepercayaan mereka pudar kepada pemerintah maupun wakil rakyat,” ucap Eka Rizkina.

Maka dari itu, lanjut Eka, pihaknya mengharapkan agar Pemkab Aceh Besar mempercepat pengadaan ambulans laut yang menjadi cita-cita kesehatan masyarakat Kecamatan Pulo Aceh. “Dewan siap bersinergi dengan eksekutif dalam mewujudkan harapan rakyat,” katanya.

Seperti diketahui, Darmayanti (35), warga Desa Serapong, Kecamatan Pulo Aceh, usai melahirkan normal di Pustu Serapong Pulo Aceh, terpaksa dirujuk pakai boat ke RSUZA, Banda Aceh, Rabu (10/3/2021). Wanita yang baru melahirkan anak ketiga ini dilarikan ke RSUZA lantaran masuk kategori pasien kuret karena plasentanya tidak keluar. Kuret alias kuretase adalah prosedur dilakukan dokter untuk mengangkat jaringan dari dalam rahim seorang ibu. Saat dirujuk ke RSUZA, Darmayanti dipasang infus dan didampingi tenaga medis di dalam boat hingga tiba ke Banda Aceh. (dab/*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved