Luar Negeri
Turki Sampaikan Belasungkawa untuk 27 Korban Kecelakaan Bus Jatuh ke Jurang di Sumedang
Kami mendoakan rahmat Allah bagi mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu, pemulihan yang cepat kepada yang terluka.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Turki menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia, setelah kecelakaan bus di kawasan Sumedang, Jawa Barat yang mengakibatkan 27 siswa dan guru meninggal dunia, Kamis (11/3/2021).
Melansir dari Anadolu Agency, Jumat (12/3/2021) Kementerian Luar Negeri Turki mendoakan yang mengalami musibah dan menyampaikan belasungkawa.
"Kami mendoakan rahmat Allah bagi mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu, pemulihan yang cepat kepada yang terluka dan menyampaikan belasungkawa kami kepada orang-orang Indonesia yang ramah dan bersaudara serta keluarga yang ditinggalkan dari almarhum," pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.
Melansir dari Kompas.com, Kamis (11/3/2021) sebanyak 27 orang meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, hingga pagi tadi (Kamis-red) masih berlangsung proses evakuasi korban dari kendaraan.
“Kami bersama Kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jasa Raharja, Basarnas telah berada di lokasi.
"Dalam waktu dekat Satlantas Polres Sumedang akan mengirimkan crane sehingga mempermudah proses evakuasi.
"Jalan sekitar TKP juga akan ditutup sementara untuk kelancaran evakuasi,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Peringati Israk Mikraj, Pemkab Bireuen Gelar Zikir dan Doa Bersama
Budi menjelaskan, total penumpang bus tersebut sebanyak 65 orang dengan rincian 39 orang selamat, 26 meninggal, dan 1 orang meninggal dalam proses evakuasi.
“Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR.
Saya sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton,” kata dia.
Saat ini masih dilakukan evakuasi dan pendataan lebih lanjut terhadap kecelakaan.
Korban dievakuasi sementara ke Puskesmas Wado untuk memperoleh perawatan lanjutan.
Dari data awal diperoleh informasi bahwa bus mengangkut rombongan dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.
Kronologi sementara yang didapat dari kepolisian setempat mengenai kecelakaan, bus melaju dari arah Malangbong menuju Wado.
Hingga saat ini, sejumlah petugas terkait termasuk tim Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan kepolisian setempat tengah memeriksa kecelakaan tersebut.
Baca juga: Nazaruddin Diisukan Jabat Bendahara Umum Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Ini Jawaban Jhoni Allen
Mimin Mintarsih (52) adalah salah satu penumpang dalam kecelakaan bus maut di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).
Warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, itu beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Ketiganya kini sudah kembali ke rumah. "Alhamdulillah saya dan dua anak saya selamat," ujar Mimin di rumahnya, Kamis (11/3/2021) dini hari.
Kepada Kompas.com, Mimin memberikan kesaksian mengenai apa yang terjadi dengan bus sesaat sebelum terjun ke jurang.
Mimin yang duduk di jok kedua dari sopir menyebutkan, bus oleng sebelum masuk ke jurang. "Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ucap Mimin.
Saat di jalan, menurut Mimin, sudah tercium bau sangit kampas rem.
Salah seorang penumpang pun meminta sopir memeriksanya.
"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin. Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, 59 penumpang bus yang terdiri dari siswa SMP IT Muaawanah, orangtua, pendamping, dan guru serempak mengucapkan takbir.
"Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin.
Baca juga: Pemuda Ini Alami Kecelakaan, Saat Hendak Ditolong Petugas Malah Temukan 4 Kg Ganja di Sepmornya
Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus, sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.
Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari bus.
"Saya terjepit jok, saya merangkak, cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi 27 orang hingga Kamis pukul 02.18 WIB.
Sebagian besar korban tewas adalah penumpang yang terjepit badan bus. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - UAS Tiba di Lhokseumawe, Harga Emas Turun hingga Pembunuhan Sadis di Lamjabat
Baca juga: BERITA POPULER – Kapal Tanker Melayang, Bohong Soal Kehamilan Hingga AHY Dikabarkan Maju Pilpres
Baca juga: BERITA POPULER: Istri TNI Selingkuh, Pria Ditempeleng Ibu Saat Akad hingga Prabowo Borong Jet Tempur