OPM
Sempat Disandera Selama Dua Jam, Kelompok OPM Bebaskan Pilot dan Tiga Penumpang Pesawat Susi Air
Pilot dan 3 penumpang tidak mengalami tindak kekerasan, meski disandera di bawah todongan senjata selama 2 jam.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 30 orang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyandera pesawat milik perusahaan penerbangan PT ASI Pudjiastuti Aviation di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (12/3/2021).
Pilot Capt Ian John Terrence Hellyer, warga negara Selandia Baru, mengungkapkan bahwa dirinya dan 3 penumpang warga Papua sempat disandera oleh sekitar 30 orang dari kelompok OPM selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe pada pagi hari.
Ketiga orang yang disandera adalah warga asli Papua bernama Ricky Dolame, Arikala Dolame dan Arike Wandikbo.
Menurut pilot, dua diantara puluhan kelompok tersebut membawa senjata laras panjang.
Namun, tambah dia, pilot dan 3 penumpang tidak mengalami tindak kekerasan selama 2 jam disandera di bawah todongan senjata.
Kelompok OPM sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air tersebut dilarang membawa penumpang aparat TNI/Polri, kata Hellyer.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan kejadian tersebut.
“Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak,” kata dia.
Suriastawa mengatakan penyanderaan berakhir setelah negosiasi antara penumpang dengan pihak KSB dan sekitar pukul 08.36 WIT Pesawat Susi Air PK BVY take off menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.
Lapangan terbang Wangbe di Kab Puncak berjarak 43 km dari Sinak atau 48 km dari Sugapa, dan belum terdapat jaringan telepon dan internet.(AnadoluAgency)
Baca juga: KKB Papua Sandera Pilot dan Penumpang Susi Air, Alasannya Karena Kecewa Tak Dapat Jatah Dana Desa
Baca juga: ‘Perang Dingin’ AS & Rusia Pecah, 2 Negara Adidaya Ini Saling Tuding Sebar Berita Palsu Soal Vaksin
Baca juga: Berseloroh Ladeni Conor McGregor di UFC 229, Khabib Nurmagomedov Harus Belajar dari Islam Makhacev
Baca juga: Gara-gara Terlilit Utang Rp 17,5 Juta, Wanita Ini Tega Bunuh Tetangganya Asal Indonesia