AS, India, Jepang, dan Australia Siap Pasok 1 Miliar Dosis Vaksin Corona ke Indo Pasifik pada 2022
AS dan tiga mitra terdekatnya di Indo-Pasifik berkomitmen untuk memasok hingga satu miliar dosis vaksin virus Corona di seluruh Asia pada 2022.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Persaingan Amerika Serikat (AS) dengan Cina juga merembet ke urusan vaksin corona.
AS dan tiga mitra terdekatnya di Indo-Pasifik berkomitmen untuk memasok hingga satu miliar dosis vaksin virus Corona di seluruh Asia pada akhir tahun 2022.
Ini untuk melawan pengaruh Cina yang semakin besar.
Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin Australia, India, dan Jepang berjanji pada pertemuan puncak pertama mereka untuk bekerja memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta bekerja sama dalam keamanan maritim, dunia maya, dan ekonomi, masalah-masalah penting bagi empat negara tersebut dalam menghadapi tantangan dari Cina.
Baca juga: Cina Luncurkan Paspor Virus, Bisa Diperoleh Via Aplikasi We Chat
Baca juga: Dianggap Kecolongan, Link Komik Porno Berbahasa Cina Termuat Dalam Buku Pelajaran SMA di Jawa Barat
Baca juga: Ketegangan Meningkat, Pesawat Tempur Cina dan AS Masuki Zona Pertahanan Taiwan
“Kami memperbarui komitmen kami untuk memastikan bahwa wilayah kami diatur oleh hukum internasional, berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai universal, dan bebas dari paksaan,” kata Biden tanpa menyebut Cina seperti dikutip Reuters, Sabtu (13/3/2021).
Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan menyebut pertemuan puncak virtual sebagai hari besar bagi diplomasi AS, ketika Washington berusaha untuk merevitalisasi aliansinya.
"Keempat pemimpin itu membahas tantangan yang diajukan oleh Cina, dan mereka menjelaskan bahwa tidak ada dari mereka yang memiliki ilusi tentang Cina," kata Sullivan kepada wartawan.
Ia menambahkan mereka semua percaya bahwa demokrasi dapat mengalahkan "otokrasi".
Kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan dan Timur, serangan siber baru-baru ini dan keamanan rantai pasokan semi-konduktor, juga dibahas dalam pertemuan virtual emoat negara tersebut.
Selain itu juga dibahas masalah nuklir Korea Utara dan kudeta dan "represi dengan kekerasan" di Myanmar.
Baca juga: Cina Menyulut Perang dengan Melanggar Perjanjian Pertemuan Maritim, Amerika Serikat pun Murka
Baca juga: Ironis! Hanya Gegara Es Krim Saat Kencan, Pria di Cina Meregang Nyawa di Tangan Sang Kekasih
Baca juga: Brazil Sebut Izin Pakai Darurat Vaksin Covid-19 Buatan Cina tak Transparan
Dalam pernyataan bersama, Biden, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, berjanji untuk bekerja sama dalam distribusi vaksin corona, iklim dan keamanan.
“Kami memperjuangkan wilayah yang bebas, terbuka, inklusif, sehat, ditambatkan oleh nilai-nilai demokrasi, dan tidak dibatasi oleh paksaan,” tambah mereka.
Para pemimpin tersebut setuju untuk membentuk kelompok ahli membantu mendistribusikan vaksin, serta kelompok kerja tentang perubahan iklim, standar teknologi, dan pengembangan bersama dari teknologi baru. KTT tatap muka akan diadakan akhir tahun ini.
Kerja sama baru
Suga mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menyatakan penentangan yang kuat terhadap upaya Cina untuk mengubah status quo di wilayah tersebut.(kontan.co.id)