Anton Medan Meninggal

Anton Medan Meninggal karena Ini, Berikut Profilnya Hingga Siapkan Makam di Pesantren Dibangunnya

Ya, pria berusia 65 tahun itu sudah lama berjuang atas penyakit stroke dan diabetes hingga pria bernama asli Tan Hok Liang itu meninggal

Editor: Mursal Ismail
TRIBUNNEWS.COM/ADI SUHENDI
Anton Medan didampingi kuasa hukumnya, Lukamnul Hakim, melapor ke Sentra Pelayanan Div Propam Polri, Senin (16/9/2013). 

Ya, pria berusia 65 tahun itu sudah lama berjuang atas penyakit stroke dan diabetes hingga pria bernama asli Tan Hok Liang itu meninggal, Senin (15/3/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Mantan preman yang dikenal mualaf dan sudah menjadi penceramah, Anton Medan, meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) setelah berjuang melawan penyakit yang diidapnya.

Ya, pria berusia 65 tahun itu sudah lama berjuang atas penyakit stroke dan diabetes hingga pria bernama asli Tan Hok Liang itu meninggal, Senin (15/3/2021). 

Penyebab Anton Medan meninggal disampaikan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembing Putra, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin sore.

"Meninggal dunia karena stroke dan diabetes," ujarnya lewat pesan singkat.

Selain dikenal sebagai penceramah, Anton pernah menjadi Ketua Umum PITI.

Sebelum insyaf dan menjadi mualaf, Anton dikenal sebagai pribadi yang lekat dengan dunia kejahatan.

Pria kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini pernah menjadi perampok dan bandar judi.

Anton sendiri telah masuk Islam pada 1992 dan mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.

Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong, Jawa Barat.

Sudah Siapkan Liang Lahat

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan, Anton Medan ternyata sudah menyiapkan liang lahat untuk dirinya jika kelak meninggal.

Liang lahat yang disiapkan Anton berada di Pondok Pesantren At-Taibin di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Ponpes itu akan menjadi tempat peristirahatan terakhir pria yang kini menginjak usia 65 tahun.

Pria pemilik nama Tionghoa, Tan Kok Liong, sejak dulu bercita-cita membangun sebuah pondok pesantren bagi mualaf Tionghoa dan mantan narapidana yang ingin belajar agama.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved