Berita Aceh Timur

Hama Ulat yang Menyerang Padi di Aceh Timur Mulai Teratasi

Sedikitnya, tanaman padi yang diserang ulat gerayak sekitar 65 hektar yang tersebar di 9 desa dalam wilayah Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Dok Dinas Tanaman Pangan Aceh Timur
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Timur, bersama petani membuat gerakan pengendalian dengan menyemprotkan racun hama secara serentak untuk mengatasi gangguan hama ulat geraya yang menyerang hama padi, di Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, beberapa waktu lalu. 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) atau hama jenis ulat Gerayak yang menyerang puluhan hektar tanaman padi warga di Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, akhir Februari 2021 lalu, telah terkendalikan.

"Alhamdulillah sudah terkendali," ungkap  Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Timur, drh Muhammad Mahdi, kepada Serambinews.com, Senin (15/3/2021).

Mahdi mengatakan, sedikitnya tanaman padi yang diserang ulat gerayak sekitar 65 hektar yang tersebar di 9 desa dalam wilayah Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, pada 27 Februari sampai dengan 3 Maret 2021 lalu.

Fadliah, Kabid Perlindungan Tanaman, mengatakan, pihaknya turun langsung memberikan penyuluhan dan menyalurkan bantuan racun hama kepada petani pasca menerima laporan terkait padi warga diserang hama ulat.

Bantuan kepada petani juga disalurkan oleh Pengamat Organisme Pengganggu Hama Tanaman (POPHT) dari laboratorium Pertanian Peureulak, dan Dinas Pertanian Provinsi Aceh.

"Pasca menerima laporan kita langsung turun memberikan bantuan pestisida kepada kelompok tani," ungkap Fadliah.

Baca juga: Jadwal Lengkap Siaran Langsung All England 2021, Mulai 17 Maret Pukul 16.00 WIB Live di TVRI

Baca juga: Gubernur Aceh Tinjau Kesiapan Pengoperasian Gedung Khusus Covid-19 RSUZA

Baca juga: Polres Lhokseumawe Kembali Cek Senpi Personel

Baca juga: Polres Nagan Raya Musnahkan Ganja Temuan, Tangkap 8 Tersangka Kasus Narkoba Termasuk Seorang ASN

Selain itu, ungkap Fadliah, pihaknya juga membuat gerakan pengendalian hama ulat gerayak dengan menyemprotkan racun hama secara serentak untuk mengatasi gangguan hama tersebut.

"Alhamdulillah sudah terkendali, dan sejauh ini tidak ada muncul lagi gangguan hama ulat tersebut," ungkap Fadliah, seraya mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memantau perkembangan padi.

Ditanya apa sebab munculnya serangan hama ini, Fadliah, mengatakan serangan hama ulat secara tiba-tiba tersebut diduga dibawa oleh binatang lain.

Penyebab lainnya, ungkap Fadliah, karena penanaman yang dimulai dari persemaian tidak serentak. 

Serangan hama ulat secara tiba-tiba ini, katanya, termasuk parah. Karena itu, untuk mencegah agar serangan hama tak muncul lagi, Fadliah, mengingatkan petani agar melakukan proses penanaman secara serentak, menjaga kebersihan lahan, menjaga saluran air, dan proses pemupukan secara seimbang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved