Internasional
Eropa Harapkan 200 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech pada Pertengahan Tahun Ini
Komisi Eropa, Selasa (16/3/2021) mengharapkan menerima lebih dari 200 juta dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech pada kuartal kedua.
SERAMBINEWS.COM, BRUSSELS - Komisi Eropa, Selasa (16/3/2021) mengharapkan menerima lebih dari 200 juta dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech pada kuartal kedua.
Hal itu akan menempatkan Uni Eropa pada jalur untuk memenuhi target inokulasinya.
UE ingin memvaksinasi setidaknya 255 juta orang, atau 70% dari populasi orang dewasa, pada akhir musim panas.
Eropa telah menghadapi kritik atas peluncuran yang lambat di tengah penundaan pasokan dari beberapa pembuat obat, dalam rencana vaksinasi.
Bahkan, penangguhan inokulasi menggunakan vaksin AstraZeneca karena masalah kesehatan potensial, seperti dilansir AFP.
Pengiriman baru yang diharapkan dari Pfizer mencakup 10 juta dosis yang semula diharapkan pada kuartal ketiga dan keempat, kata Komisi.
Baca juga: Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 ke Anak-anak
“10 juta dosis yang dipercepat ini akan membuat dosis total BioNTech-Pfizer pada kuartal kedua menjadi lebih dari 200 juta,” kata Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen.
Dia mengungkapkan untuk pertama kalinya volume dosis yang diharapkan dari Pfizer pada April sampai Juni 2021.
Pfizer pada hari Selasa mengkonfirmasi pernyataan UE mengenai pasokan kuartal kedua.
“Ini berita yang sangat bagus. Ini memberi negara anggota ruang untuk bermanuver dan mungkin mengisi celah dalam pengiriman, ”kata von der Leyen.
Baca juga: Jangan Terlambat Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Ini Efek Samping Akan Dirasakan
Dosis tambahan akan dipindahkan dari opsi 100 juta dosis dalam kontrak kedua yang ditandatangani UE pada Januari dengan Pfizer dan BioNTech, kata pernyataan UE.
Secara total, UE telah membukukan 600 juta dosis dari kedua perusahaan dalam dua kontrak terpisah.
Tidak jelas apakah pengumuman ini dapat menyebabkan perubahan dalam perkiraan pengiriman UE secara keseluruhan.
Komisi mengatakan pekan lalu pihaknya memperkirakan 300 juta dosis pada kuartal kedua dari semua pembuat vaksin yang dikontraknya.
Baca juga: Arab Saudi Tegaskan, Vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca Aman, Bantah Laporan Media
Blok pada kuartal kedua mengharapkan 55 juta dosis dari Johnson & Johnson dan 35 juta dari Moderna.
Hal itu menurut jadwal pengiriman yang diterbitkan oleh pemerintah Italia dan dokumen internal tentang perkiraan pasokan dari kementerian kesehatan Jerman.
AstraZeneca pekan lalu mengumumkan akan mengirimkan 70 juta dosis kepada blok 27 negara pada kuartal kedua dari kewajiban kontrak aslinya sebesar 180 juta dosis.(*)