Otomotif

Ingin Beli Toyota Innova dan Fortuner, Tunggu Dulu, Pemerintah Akan Beri Lagi Insentif Pajak

Pemerintah akan segera memberi insentif Pajak atas Pembelian Mobil Mewah ( PPnBM ) bagi mobil bermesin 2.500 cc.

Editor: M Nur Pakar
Dok: PT Toyota Astra Motor
Toyota Innova TRD Sportivo Limited 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan segera memberi insentif Pajak atas Pembelian Mobil Mewah ( PPnBM ) bagi mobil bermesin 2.500 cc.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan sedang, mempertimbangkan memberikan insentif PPnBM bagi mobil berkubikasi 2.500 cc.

Namun demikian, kebijakan kebijakan pajak tersebut tetap sesuai dengan ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKD) minimal 70 persen.

Sama dengan yang sudah berjalan untuk mobil 1.500 cc ke bawah.

"Kami dapat arahan dari Presiden, kalau permintaan yang tinggi di atas 1.500 cc asalkan TKDN -nya 70 persen, mungkin bisa kita pertimbangkan," ucap Sri Mulyani, disitat dari Youtube XI DPR RI Channel .

Ketika dia melakukan rapat kerja terkait PPnBM pada Senin (15/3/2021).

Artinya, ada kemungkinan insentif yang bergulir saat ini bisa juga dinikmati Toyota Kijang Innova dan Fortuner yang juga diproduksi lokal Indonesia, sekaligus jadi basis eskpor.

Gambar brosur Toyota Fortuner facelift
Gambar brosur Toyota Fortuner facelift (Instagram/@b-channel-indonesia)

Baca juga: Fitur Kijang Innova Semakin Canggih, Dari Hiburan Sampai Keamanan

Seperti diketahui, saat penerapan PPnBM nol persen sudah berjalan sejak 1 Maret 2021 bagi mobil berkapasitas di bawah 1.500 cc dengan TKDN 70 persen.

Sejauh ini dikabarkan penerimaan atas relaksasi tersebut berjalan positif.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, saat ini sedang dilakukan pengkajian dengan tetap bersandar pada patokan TKDN 70 persen.

"Sedang melakukan penyempurnaan, asal TKDN 70 persen bisa sampai (mobil) ke 2.500 cc,," kat Sri Mulyani.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Fabri Hendri, mengklaim bila ada diskon tarif PPnBM memberikan dampak peningkatan pesanan mobil yang diproduksi di dalam negeri.

"Sejak dikeluarkannya kebijakan ini beberapa hari lalu, perusahaan otomotif melaporkan peningkatan penjualan," ujar Febri Hendri.

Bahkan meski dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei KedaiKOPI kepada 800 responden yang menyatakan 99,2 persen akan membeli mobil baru dalam masa relaksasi, tapi kenyataannya berbeda.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyatakan, penjualan produknya naik signifikan/

Setelah dirangsang diskon PPnBM yang terpantau dari total surat pembelian kendaraan (SPK) yang dikeluarkan.

"Dari data 1-8 Maret 2021, untuk Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris, SPK-nya naik sekitar 94-155 persen kalau dibandingkan dengan SPK bulan Februari di tanggal yang sama,” ucap Anton.

Begitu juga dengan Daihatsu, yang mengklaim bila penjualannya meningkat hingga 40 persen.

Hal tersebut dirasakan selama satu minggu sejak relaksasi PPnBM berjalan.

Baca juga: VIDEO - Mobil Kijang Innova Bensin Malah Diisi Solar di SPBU, Untung Saja Belum Dinyalakan Mesinnya

Kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan roda empat mulai memberikan pengaruh positif bagi pabrikan otomotif.

Seperti diketahui, tujuan pemerintah mengeluarkan insentif pajak agar mendorong penjualan industri otomotif yang anjlok akibat pandemi. Ini diperlukan karena punya efek berantai ketika industri kembali bergejolak.

“Kami dari pemerintah menginginkan program ini dapat berjalan baik, tepat sasaran dan sesuai target,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangan resmi (5/3/2021).

Menanggapi kebijakan ini, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto, mengatakan, para pelaku industri menjadi lebih percaya diri untuk meningkatkan penjualannya lewat insentif PPnBM.

Henry juga mengatakan, pihaknya mulai melihat adanya respons positif dari masyarakat usai kebijakan relaksasi pajak diumumkan pemerintah.

“Tentunya kam akan mendukung dan berupaya berkontribusi pada target pemerintah untuk peningkatan penjualan hingga 82.000 unit,” ucap Henry, dalam kesempatan yang sama.

Senada dengan Toyota, Bussiness Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, mengatakan hal sama.

Baca juga: Mobil SUV Fortuner, Nissan Sampai Pajero Sport Ada Diskon, Aceh Punya Dealer Resmi

Pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan seperti ini, karena bisa memajukan perekonomian melalui industri otomotif.

Dampak kebijakan ini juga bisa dirasakan langsung oleh pelaku industri. Billy mencatat, telah terjadi peningkatan permintaan hingga 50 persen dibandingkan bulan lalu pada periode yang sama.

Dengan munculnya aturan relaksasi PPnBM, Honda sendiri menargetkan mampu mempertahankan pangsa pasar sebesar 14 persen.

“Ini juga menjadi tantangan bagi industri untuk mampu memenuhi permintaan konsumen yang meningkat. Jadi kami terus memonitor supaya suplai produk kendaraan bisa mengikuti permintaan,” katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani Buka Peluang Insentif Pajak bagi Innova dan Fortuner"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved