Breaking News

All England 2021

Dipaksa Mundur dari All England 2021, Luapan Kekecewaan Greysia Polii: BFW Harus Adil dan Jelas

Greysia menyebut bahwa situasi yang dihadapi oleh squad merah putih saat ini rada rancu. "Kita itu dapat warningnya dari GOVERNMENT UK, sedangkan mere

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Badmintonthai.or.th
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil memenangkan Yonex Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok, Minggu (20/1/2021) 

SERAMBINEWS.COM - Para pebulu tangkis Indonesia berbondong-bondong meluapkan kekecewaan mereka seusai dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.

Pada hari ini, Kamis (18/3/2021), akun-akun media sosial Intagram milik para pemain Indonesia tampak dipenuhi dengan postingan logo Badminton World Federation (BFW).

Postingan itu juga disertai keterangan yang meminta pihak BFW untuk bertanggung jawab atas nasib mereka. 

Termasuk Greysia Polii, ia juga ikut memberi respon atas keputusan BFW yang memaksa tim Indonesia mundur dari ajang All England 2021.

Dalam postingan yang diunggah di akun Instagramnya, kamis (18/3/2021), Greysia menyebut bahwa situasi yang dihadapi oleh squad merah putih saat ini rada rancu.

"Kita itu dapat warningnya dari GOVERNMENT UK, sedangkan mereka yang positive kemarin itu under rules BWF," ungkap Greysia seperti dikutip dalam tulisan postingan di Instagramnya, Kamis (18/3/2021).

Pasangan Apriyani Rahayu di Ganda Putri Indonesia ini memang memahami bahwa pihak BFW tidak bisa membantu ia dan rekan-rekan atlet lainnya lebih banyak.

Begitupun tim Indonesia yang tidak bisa melakukan apa-apa selain mematuhi aturan yang berlaku di Inggris.

Baca juga: UPDATE All England 2021 – Indonesia Dipaksa Mudur dari Turnamen, PBSI: Luar Biasa Menyakitkan

Baca juga: Dipaksa Mundur dari All England 2021, Gideon Ungkap Kejanggalan dan Minta BWF Tanggung Jawab

Namun tetap saja, menurut Greysia, pihak BFW harus bertanggung jawab mencari solusi dan akar permasalahan dari situasi yang menimpa atlet Indonesia.

Greysia juga menambahkan, BWF seharusnya dapat bertindak adil dan dapat memberikan kejelasan bagi tim pebulu tangkis Indonesia.

"Tapi yang jadi KOENTJI itu adalah @bwf.official harus tanggung jawab cari letak permasalahan dimana, kasih perlindungan untuk atletnya, CARI SOLUSI, kasih kejelasan," kata Greysia.

"BWF HARUS ADIL DAN JELAS!!!!," tambahnya.

Pasangan ganda putri Indonesia Gresysia Polii/Apriyani Rahayu seharusnya akan tampil di babak kedua All England 2021 melawan wakil Belanda Selena Piek/Cheryl Seinen.

Namun, seluruh skuad Merah Putih tidak dapat melanjutkan pertandingan All England 2021 yang berlangsung dari tanggal 17 - 21 Maret 2021 di Utiliti Arena Birmingham.

Tim Indonesia dipaksa mundur dari kejuaraan tersebut karena mendapat email dari pemerintah Inggris khusus penanganan Covid-19, NHS, yang berisikan harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.

Baca juga: All England Open 2021 Berakhir untuk Indonesia, Marcus/Kevin Cs Dipaksa Mundur, Ini Penjelasan BWF

Baca juga: BWF Rilis Skedul All England Open 2021 Malam Ini - Marcus/Kevin Awali Perjuangan 7 Wakil Indonesia

Situasi yang menyakitkan ini bermula saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021).

Salah satu penumpang dalam pesawat yang sama dengan tim bulu tangkis Indonesia dinyatakan positif Covid-19.

Indonesia menurunkan tujuh wakilnya di turnamen level Super 1000 ini.

Empat diantaranya sudah melenggang ke babak kedua alias 16 besar.

Mereka adalah Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Seharusnya masih ada tiga wakil Tanah Air yang akan bertanding pada Rabu (17/3/2021) waktu setempat atau Kamis (18/3/2021) pagi WIB.

Ketiga wakil tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Baca juga: Misterius, Siapa Penumpang yang Bikin Seluruh Wakil Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021?

Akan tetapi, temuan kasus Covid-19 pada penumpang pesawat yang ditumpangi tim Indonesia membuat semua pemain Indonesia harus mundur dari All England 2021.

Sesuai regulasi Pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, penumpang lain diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Tim Indonesia pun terpaksa mundur dan menjalani isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved