Pra PORA 2021
Seleksi Pra PORA Dimulai, Ratusan Pemain di Banda Aceh Unjuk Kemampuan di Lampineung
Turut hadir Ketua Umum KONI Banda Aceh, Hamdani Basyah SH, Ketua Komisi IV, Tati Meutia Asmara, ketua klub, dan para undangan.
Penulis: Imran Thayib | Editor: Imran Thayib
Hal ini mengingat Kota Banda Aceh sudah dua kali tak lolos PORA pada tahun 2014 di Aceh Timur, dan 2018 di Aceh Besar.
Untuk itu, perlu kerja keras semua pihak untuk kesuksesan ini.
Pada kesempatan itu, Khalid meminta kepada tim pemandu bakat untuk memantau, dan memilih pemain yang memiliki kemampuan serta potensial.
“Kami memberi hak untuk tim pemandu bakat memilih pemain. Kita tak ada intervensi terhadap kerja dari tim pemandu bakat,” tegasnya.
Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman yang diwakili oleh Kadispora, Teuku Syahluna Polem meminta kepada pemain agar serius untuk mengikuti seleksi.
Karena, dari ajang inilah pemain memiliki kesempatan dan peluang untuk membela Kota Banda Aceh di Pra-PORA khususnya di cabang sepakbola.
“Perlu diingat oleh seorang atlet, harus disiplin dan jangan begadang. Tanpa ada sikap disiplin, maka sulit untuk mendapat kesempatan menjadi pemain Pra-PORA. Kini, coba semua fokus dan kerahkan kemampuan selama seleksi agar bisa dipilih oleh tim pemandu bakat,” tegasnya.
Baca juga: Kisah Putri Denada Hampir 3 Tahun Jalani Pengobatan Leukimia, Tahun Ini Genap 9 Tahun
Baca juga: Atlet Panahan Binaan STKIP BBG Raih Medali Emas dan Perak Kejuaraan Muspida Cup Piala Dansatrad 231
Baca juga: Polisi Lagi Selidiki Pembunuhan, Terbongkar Kasus Anak Gampar Ibu sampai Meninggal Gara-gara Istri
Baca juga: SNMPTN Unsam Langsa Diumumkan, Ini Kuota Calon Mahasiswa Terbanyak Diterima, Begini Rinciannya
Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Tati Meutia Asmara memberikan motivasi kepada pemain agar sungguh-sungguh, dan bersaing guna dipilih sebagai pemain Pra-PORA.
Bukan rahasia lagi, kalau terpilih tentu menjadi suatu kebanggaan bagi pemain, orang tua, dan klub karena bisa membela tim ibukota provinsi.
“Agar kita bisa akhiri kegagalan di tahun 2014 dan 2018 lalu, saya sudah menyiapkan bonus bagi tim Pra-PORA. Bila Banda Aceh mampu merebut tiket PORA 2022 ke Pidie, saya akan serahkan bonus Rp 5 juta. Bonus ini semata-mata untuk menambah spirit kalian supaya sukses di Pra-PORA,” pungkasnya.
Sementara Ketua panitia seleksi, Dahlan Jalil kepada Serambinews, Senin (22/3/2021), menyebutkan, untuk penjaringan pemain ke Pra-PORA tersebut pihaknya sudah memilih tim pemandu bakat.
Mereka terdiri dari Anwar, Septi Heriansyah, Andrea, dan Eddy Gunawan, sementara Fadli selaku administrasi.
Dahlan mengungkapkan, seleksi Pra-PORA untuk Banda Aceh dilakukan secara terbuka.
Sehingga, bagi pemain yang datang harus membawa indetitas seperti KTP, dan kartu keluarga (KK).
Terlebih, sebelum turun ke lapangan, mereka harus lebih dulu melapor kepada panitia yang sudah ditunjuk.