8 Fakta Anak Penggal Kepala Ayah, Bawa Kepala Korban Keliling Kampung, Gegara Tak Direstui Nikah

Seorang pemuda di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah Provinsi Lampung bikin geger.

Editor: Faisal Zamzami
DOK. Warga via Tribun Lampung
Pemuda berinisial KPW tega membunuh ayahnya sendiri dengan cara memenggal kepala korban, Senin (22/3/2021). Pelaku bahkan membawa kepala korban berkeliling. 

"Kejadiannya sekira pukul 14.00 WIB, warga teriak terkejut melihat PK memenggal leher bapaknya (korban)."

"Aksi itu ia lakukan di depan rumahnya," kata Edi, Senin (22/3/2021).

2. Pelaku Diduga Gangguan Jiwa

Pemuda berinisial KPW tega membunuh ayahnya sendiri dengan cara memenggal kepala korban, Senin (22/3/2021). Pelaku bahkan membawa kepala korban berkeliling.
Pemuda berinisial KPW tega membunuh ayahnya sendiri dengan cara memenggal kepala korban, Senin (22/3/2021). Pelaku bahkan membawa kepala korban berkeliling. (DOK. Warga via Tribun Lampung)

Sejumlah warga menyebutkan, pelaku PK diduga kuat mengidap gangguan jiwa.

Meski selama ini hidup bersama-sama keluarganya tanpa ada tindakan beda membedakan.

"Orang-orang di sini juga tahunya dia (pelaku) itu mengalami gangguan jiwa."

"Tapi kalau pastinya gila atau tidak saya juga gak tahu," sebutnya.

Baca juga: Seorang Anak Penggal dan Arak Kepala Ayahnya Keliling Kampung Gegara Tak Direstui Menikah

Baca juga: Video Ayah Penggal Kepala Putrinya Berusia 17 Tahun, Pelaku Bawa Kepalanya ke Kantor Polisi

3. Bawa Kepala Korban Keliling Kampung

Setelah melakukan pemenggalan terhadap leher ayahnya, pelaku PK sempat membawa keliling leher korban memperlihatkan kepada para tetangga.

Peristiwa pemuda penggal leher ayah tersebut sempat menggegerkan warga di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, terjadi Senin (22/3/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Tarmin salah seorang warga menyebutkan, akibat ulah PK, sejumlah warga yang ada di dekat rumah korban histeris dan langsung melarikan diri.

"Diarak (kepala korban) diperlihatkan ke sejumlah warga sambil bilang, 'Bapak saya mati. Bapak saya mati'," kata Tarmin sambil mencontohkan ucapan PK, Senin.

Sebagian warga lari ketakutan melihat ulah PK, sebagian lagi mencari cara agar aksi tersebut dihentikan oleh PK dengan cara melumpuhkannya.

Setelah itu, warga berusaha melumpuhkan PK dengan menyergapnya, dan membawa menenangkan pelaku yang pada saat itu dalam kondisi bersimbah darah di pakaian dan tubuhnya.

"Berdarah-darah di bagian tangan dan bajunya."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved