9 Siswa Tamatkan SMA Dua Tahun

* Dan Lulus SNMPTN ke Sejumlah Universitas

* Baru Pertama di Aceh

LHOKSEUMAWE - Sembilan siswa SMA Negeri 1 Lhokseumawe mampu menamatkan sekolah tersebut dalam waktu dua tahun. Hebatnya lagi, mereka juga lulus pada sejumlah universitas negeri di Indonesia melalui jalur undangan atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021. Prestasi yang diraih siswa SMA Negeri 1 Lhokseumawe, itu merupakan yang pertama di Aceh sejak sekolah tersebut menerapkan pola pembelajaran sistem kredit semester (SKS) pada tahun 2017 lalu.

Untuk diketahui, hingga saat ini,di Aceh baru dua SMA yang menerapkan pola pembelajaran SKS. Kedua sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Lhokseumawe dan SMA Negeri 1 Bireuen. Dengan pola pembelajaran itu, siswa yang memiliki kemampuan lebih di bidang akademik berpeluang menamatkan SMA hanya dalam waktu dua tahun.

Kesembilan siswa tersebut yakni Dina Muthi'ah yang diterima pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Haezah Syarafina (Pendidikan Dokter Universitas Malikussaleh, Aceh Utara), Arif Kurniawan (Akuntansi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh), dan Luthfi Baihaqi Riziq (Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta).

Kemudian, Risna Shafira Yani Harahap yang lulus di Prodi Pendidikan Dokter Universitas Syiah Kuala, Nada Alchaira (Manajemen Universitas Syiah Kuala), Yasmin Atikah Salwa (Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala), Afifa Cheirina (Teknik Pertambangan Universitas Syiah Kuala), dan Cut Zuhra Magfirah yang diterima pada Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malikussaleh.

Kepala SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Nurasmah SPd MPd, kepada Serambi, Rabu (23/3/2021), menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya mulai menerapkan pembelajaran dengan pola SKS pada tahun 2017 lalu. Namun, sebutnya, siswa angkatan 2017 dan 2018, tidak ada yang bisa diproyeksi untuk lulus dalam waktu dua tahun.

"Seorang siswa bisa diproyeksi tamat dua tahun atau tidak, kita lihat berdasarkan hasil proses belajar dalam tiga bulan pertama. Indikator utamanya adalah siswa tersebut memiliki nilai amat baik untuk sepuluh mata pelajaran wajib," ujar Nurasmah.

Baru pada angkatan 2019, lanjut Nurasmah, pihaknya bisa memproyeksi sembilan siswa untuk lulus dalam jangka waktu dua tahun. Mereka terdiri atas enam siswa jurusan IPA dan tiga siswa jurusan IPS. “Siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun itu juga harus mengikuti proses pembelajaran secara mandiri,” katanya.

Pada tahun pertama pembelajaran, sebut Nurasmah, siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun tersebut bisa menyelesaikan materi pembelajaran satu semester dalam tempo empat bulan. "Artinya, di tahun pertama, siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun ini bisa menyelesaikan materi pembelajaran setara tiga semester," ungkap Nurasmah.

Pada tahun kedua, sambungnya, siswa-siswa tersebut hanya menyelesaikan materi pembelajaran setara satu semester dalam waktu tiga bulan. "Namun, saat masuk semester lima, mereka langsung ditarik ke kelas tiga. Jadi, masa belajar mereka hanya dua tahun untuk menamatkan pendidikan di SMA," jelasnya.

Jadi, tambah Nurasmah, tahun ini merupakan tahun pertama siswa SMA Negeri 1 Lhokseumawe dan di Aceh yang mampu menamatkan sekolah dalam waktu dua tahun sebanyak sembilan orang. Hebatnya lagi, sebut Nurasmah, mereka semuanya lulus pada berbagai universitas negeri di Indonesia melalui jalur undangan atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.

"Hasil yang mereka peroleh itu membuktikan bahwa siswa yang kita proyeksi lulus dua tahun, mampu belajar dengan baik. Bahkan, semua siswa tersebut bisa masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan atau SNMPTN tahun ini," demikian Kepala SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Nurasmah SPd MPd. (bah)