Sarat Rivalitas, Persiraja Hadapi Persita di Piala Menpora

BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh akan mengawali pertandingan di Piala Menpora 2021 dengan menghadapi Persita Tangerang, di Stadion Manguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, petang nanti. Pertemuan ini akan kembali melanjutkan rivalitas kedua tim itu.

Antara Persiraja dan Persita sudah terbangun rivalitas sejak Liga 2. Keduanya sempat bersarang lama di Liga 2, dan pernah sama-sama merasakan gagal di babak 8 besar. Lalu secara kompak lolos ke Liga 1 tahun 2019.

Meski bernasib sama, tak mengurangi persaingan kedua tim. Rivalitas tim orange dan ungu tidak hanya di dalam lapangan, namun juga menjalar hingga ke luar lapangan. Pertempuran online antara kedua suporter di dunia maya selalu menghiasi pertemuan kedua tim tersebut.

Pertandingan sore nanti akan disiarkan secara live streaming di vidio.com. Karena, seluruh pertandingan Piala Menpora diselenggarakan tanpa hadirnya penonton, guna menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Persiraja sudah bertolak ke Yogyakarta pada Senin (22/3) dengan memboyong 23 pemain lokal. Selain itu, Persiraja juga akan kedatangan tiga pemain asing yang akan bergabung di Yogyakarta.

Manajer Persiraja Banda Aceh, Sudarman mengatakan, tim berjuluk Lantak Laju  membawa 26 pemain dalam menghadapi Piala Menpora, termasuk dua pemain muda yang dipromosi dari Persiraja U-20. "Yang dari Aceh ada 23 orang, tambah tiga pemain asing yang akan bergabung di Yogyakarta, total 26 pemain," rinci Darman.

Untuk itu, ia berharap dukungan dan doa dari masyarakat Aceh agar Persiraja bisa tampil maksimal dalam Piala Menpora dan bisa meraih kemenangan di setiap pertandingan. "Tetap dukung Persiraja dengan menonton di rumah, mohon doa, dan dukungannya untuk tim Persiraja," jelasnya.

Sementara Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani didampingi Media Officer, Ariful Usman mengungkapkan, semua pemain tim Lantak Laju dalam kondisi fit dan siap tampil.

Piala Menpora merupakan ajang bagi Persiraja untuk menyeleksi para pemain untuk tampil pada kompetisi Liga 1 musim 2021. Artinya seluruh pemain Persiraja yang saat ini bergabung hanya difokuskan untuk Piala Menpora. "Pemain saat ini hanya untuk Piala Menpora, jadi ini juga jadi ajang seleksi bagi manajemen untuk mencari pemain," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan persaingan di Grup D sangat ketat. Apalagi ada tim seperti Bali United dan Persib Bandung. Namun Persiraja sendiri akan tetap waspada menghadapi semua tim di grup tersebut.

"Kalau lebih siap menurut kami Bali United, karena lebih duluan latihan ketika menghadapi Timnas. Tapi semua tim kami tetap waspada," ungkapnya.

Kedua tim terakhir bertemu pada 19 September 2019 di Stadion Sport Center Tangerang. Kala itu, Pendekar Cisadane berhasil unggul tipis. Sedangkan pada pertemuan pertama di Stadion H Dimurthala Lampineung, Persiraja juga menang tipis.

Sebenarnya, pertemuan kedua tim memang pengulangan laga tahun 2019 lalu. Pasalnya, tak banyak yang berubah komposisi di kedua tim, hampir 50 persen masih pemain sama. Belum lagi, sejak di Liga 2 2019 hingga Piala Menpora 2021, kedua tim masih diasuh oleh pelatih yang sama.

Manajer Persiraja Banda Aceh, Sudarman mengatakan, tampil di Piala Menpora, Lantak Lajuy akan diperkuat tiga pemain asing. Namun hingga kemarin, baru Samir Ayass, gelandang asal Lebanon yang bergabung.

Dua pemain lain yang akan bergabung adalah Ousmane Fane dari Prancis dan terakhir Gabriel do Carmo dari Brasil yang merupakan mantan pemain Persela Lamongan.

Tiga pemain asing itu terpaksa harus bergabung di Yogyakarta. Pasalnya, mereka terkendala visa hingga tidak bisa bergabung dengan pemain saat latihan di Aceh. "Kami bawa tiga pemain asing di Piala Menpora yakni Ousmane Fane, Gabriel do Carmo dan Samir Ayass," kata Sudarman.(mun)