Unimal Luluskan 861 Mahasiswa, Pesan Menyentuh Rektor untuk Wisudawan
Universitas Malikussaleh (Unimal) kembali mewisuda lulusan diploma tiga (D-III), Strata Satu (S1), dan Magister (S2) angkatan ke-25
Universitas Malikussaleh (Unimal) kembali mewisuda lulusan diploma tiga (D-III), Strata Satu (S1), dan Magister (S2) angkatan ke-25 dengan menerapkan drive thru atau layanan tanpa turun (lantatur) di Kampus Reuleut, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Wisuda itu berlangsung dalam rapat senat terbuka yang dipimpin Rektor Dr Ir Herman Fithra ST MT IPM ASEAN Eng, Sabtu (27/3/2021).
“Jumlah yang diwisuda kali ini 861 lulusan. Mereka terdiri 46 lulusan magister, 4 profesi, 790 lulusan strata satu, dan 21 lulusan diploma,” ujar Ketua Panitia, Jullimursyida PhD yang juga Pembantu Rektor I Unimal saat menyampaikan laporan. Dari jumlah itu, 248 lulusan diantaranya lulus dengan predikat cum laude.
Disebutkan, prestasi sekarang semakin meningkat. Berdasarkan versi Webometrics, peringkat Unimal dari 385 menjadi tahun 2020, naik melejit kencang ke peringkat 44 dari selutuh PTN, dan PTS yang ada Indonesia. Kini, Unimal berada di posisi 40. Sedangkan berdasarkan data yang dirilis Scimago Institutions Rankings, Unimal berada di peringkat ke-2 tahun 2020.
Sementara Rektor Unimal saat menyampaikan pidato menyampaikan pesan yang membuat para lulusan, unsur rektorat, dan dekanan terharu. “Ananda sudah diwisuda, cita-cita orang tua sudah tercapai, hasil dari air mata bahkan darah mengalir yang mereka (orang tua) perjuangkan untuk ananda,” ujar Rektor.
Karena itu, peluk erat orang tuamu dan cium mereka agar semua kelelahan, agar mereka puas, serta gembira dengan kelelahan yang mereka perjuangkan. “Jika orangtua Ananda sudah meninggal dunia, berdoalah untuk mereka agar segala amal ibadahnya diterima Allah dan diberikan ketenangan di alam kubur,” pesan Rektor Unimal.
Dalam kesempatan itu, Rektor Unimal juga mengingatkan para wisudawan. “Berakhirnya status ananda sebagai mahasiswa Unimal bukan berarti berakhirnya hubungan antara wisudawan dengan kampus. Hubungan itu harus tetap terjalin kuat dalam dimensi yang berbeda,” pungkas Herman Fithra.(jaf)