Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Nasional Aman Pasca Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Ini Datanya

Untuk bahan bakar gasoline atau bensin, kata Mulyono, saat ini pasokan yang tersedia sebanyak 10,5 juta barrel. Menurut Mulyono, jumlah pasokan ini c

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
HO untuk Tribun
Kebakaran di kilang minyak PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/2021) dini hari. 

Selain memaparkan data dan gambaran ketersediaan stok BBM nasional saat ini, Mulyono juga menyampaikan peran kilang RU VI Balongan dalam melayani suply BBM.

Disampaikan Mulyono, kilang RU VI Balongan mensuplai BBM ke wilayah utama yaitu sekitar Balongan, dan wilayah lain seperti di Plumpang dan Cikampek.

Di Plumpang, terminal BBM (TBBM) di wilayah ini terhubung langsung melalui pipa ke tangki kilang Balongan.

Untuk sementara waktu, pasokan akan tetap berjalan dari tangki yang tidak terdampak kebakaran.

"Yang utama itu daerah sekitar balongan juga ke cikampek dan plumpang. Plumpang gimana? karena disupply lewat pipa stoknya tidak terlalu tinggi misalnya karena setiap saat bisa dipompa," ujar Mulyono.

Sedangkan untuk wilayah Balongan, Mulyono memastikan ketersediaan bensin di TBBM setempat cukup untuk konsumsi selama lebih dari 12 hari.

Begitupun untuk solar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di atas 20 hari.

Baca juga: Detik-detik Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Tanah Bergetar, Ledakan Pecahkan Kaca, Dikira Gempa

Kemudian di wilayah Cikampek, ketersediaan solar cukup untuk konsumsi diatas 10 hari dan bensin cukup untuk dikonsumsi diatas 13 hari.

Disisi lain, Mulyono juga menyampaikan bahwa kondisi kilang RU VI saat ini sedang berlangsung pemadaman.

Untuk menormalisasi kondisi di wilayah kilang Balongan butuh sekitar 4 hingga 5 hari.

Selama itu, Mulyono memperkirakan Pertamina akan kehilangan produksi atau tidak dapat mensuplai sekitar 400 ribu barrel BBM.

Untuk mencukupi kekurangan ini, maka Pertamina mengalihkan pasokan BBM dari kilang-kilang lain, yaitu kilang Cilacap dan TPPI.

"Karena kilang Cilacap bisa dinaikkan produksinya sampai 300 ribu barrel. Sedangkan TPPI bisa sampai 500 ribu barrel," jelas Mulyono.

Nantinya, produksi dari kilang di Cilacap akan diangkut dengan menggunakan kapal, lalu kemudian disuplai langsung dari Tanjung Priuk.

Sementara produksi dari kilang TPPI akan disuplai melalui TBBM Balongan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved