Internasional
Mesir Tetapkan Aturan Kontroversial, Penggunaan Air Irigasi Dikenakan Biaya
Parlemen Mesir telah menyetujui rancangan Undang-undang pemerintah yang kontroversial tentang biaya penggunaan air irigasi.
SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Parlemen Mesir telah menyetujui rancangan Undang-undang pemerintah yang kontroversial tentang biaya penggunaan air irigasi.
Harian Mesir, Ahram Online, Rabu (31/3/2021) melaporkan juru bicara DPR, Hanafy El-Gebaly mengatakan pemungutan suara terakhir untuk undang-undang setelah revisi oleh Dewan Negara
Sebuah laporan oleh parlemen mengatakan undang-undang tersebut bertujuan untuk memperkenalkan sistem yang lebih efektif.
Untuk pengelolaan sumber daya air di negara tersebut.
Dengan alasan mengatasi polusi dan air limbah.
Baca juga: Peristiwa Malang Selama Seminggu di Mesir Disalahkan Atas Kepercayaan Takhayul
Saat negara menghadapi sumber daya air yang semakin menipis dan perubahan iklim yang mengerikan.
Tetapi banyak yang mengeluh di media sosial.
Mengatakan undang-undang baru itu bertujuan untuk menjual air irigasi kepada petani.
Rancangan asli undang-undang tersebut menyatakan bahwa petani harus membayar $ 636 untuk lisensi lima tahun.
Tetapi, dapat diperbarui untuk menggunakan dan mengoperasikan mesin pompa air di Sungai Nil.
Arus air utama, kanal, jaringan irigasi, dan waduk Mesir.
Baca juga: Mesir Perintahkan Tangkap Delapan Orang Penanggungjawab Tabrakan Dua Kereta Api
Hesham El-Hosary, ketua Komite Pertanian dan Irigasi Parlemen, mengatakan komite tersebut memutuskan untuk mengurangi harga dari $ 636 menjadi $ 318.
Namun, ketika undang-undang itu muncul untuk dibahas di DPR, anggota parlemen menyetujui memotong pembayaran lebih lanjut menjadi hanya $ 79,5 setiap lima tahun atau $ 15,9 per tahun,”
Juru bicara kementerian irigasi Mohamed Ghanem mengatakan undang-undang baru itu tidak bertujuan untuk menjual air irigasi kepada petani.
Baca juga: Presiden Mesir Peringatkan Kemungkinan Munculnya Gelombang Ketiga Virus Corona
Tetapi hanya berusaha merasionalisasi penggunaan air dari Sungai Nil dan arus air utama.
Dengan mengenakan biaya untuk pengoperasian mesin raksasa.(*)