Berita Banda Aceh
Safari Ramadhan 1442 Hijriah oleh Pemerintah Aceh Bertema Gerakan BEREH dan Gesid, Begini Maksudnya
Safari Ramadhan 1442 oleh Pemerintah Aceh mulai digerakkan pada hari kelima puasa atau tepatnya tanggal 17 April 2021.
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Aksi Bereh ini bertujuan untuk memperbaiki lingkungan masjid agar terus lebih baik, kita tidak fokus pada fisiknya," kata Taqwallah.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu yang paling disoroti Sekda Aceh terkait lingkungan masjid adalah kurangnya tanaman dan pepohonan.
Oleh karena itu, ia meminta unsur yang terlibat untuk ikut menghijaukan lingkungan masjid.
Baca juga: VIDEO Pascateror di Mabes Polri, Penjagaan Mapolres Lhokseumawe Diperketat
Gesid
Sementara terkait Gerakan Edukasi Vaksin Covid-19 (Gesid), Sekda juga berharap kegiatan tersebut dapat berjalan sukses.
Ia ingin, melalui Safari Ramadhan itu masyarakat dapat memahami pentingnya vaksinasi Covid-19 guna mendukung pemulihan berbagai dampak akibat wabah corona.
Ia berharap masyarakat dapat mendukungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga menyampaikan sejumlah arahan kepada sekda kabupaten/kota.
Arahan ini terkait pelantikan pengurus Korpri daerah yang akan dilaksanakan di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh pada 5 April 2021.
Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan Musrenbang dan Rapat Kerja Kemiskinan yang akan dilaksanakan pada waktu yang sama dengan pelantikan Korpri.
Baca juga: VIDEO AK 56 Serta Puluhan Peluru dan Pistol Kasus Penculikan Diserahkan ke Polisi Lhokseumawe
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan, pelaksanaan Safari Ramadhan kali ini berbeda dengan yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
Kali ini, Safari Ramadhan tidak hanya diisi dengan tausiah, buka puasa dan shalat taraweh bersama. Namun juga diisi dengan ragam kegiatan sosial yang memberi manfaat bagi kepentingan orang banyak.
"Safari kali ini juga diisi dengan kegiatan sosial seperti gotong royong pembersihan fasilitas masjid, terutama tempat wudhu dan toilet.
Kemudian juga dilakukan penghijauan lingkungan masjid. Ini tentu berbeda karena tidak pernah dilakukan pada safari sebelumnya," kata Iswanto.
Iswanto menjelaskan, kegiatan gotong royong pembersihan dan penghijauan itu dilaksanakan agar gerakan Bereh atau bersih, rapi, estetis dan hijau yang dicanangkan Pemerintah Aceh dapat menyentuh tempat-tempat ibadah di Aceh.