Berita Kutaraja
Jurusan Teknik Mesin USK Bekali Alumni dan Guru SMA tentang 3D Printing dan Virtual Engineering
JTMI Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT-USK), selama dua hari pada 31 Maret hingga 1 April 2021, menggelar pelatihan 3D Printing dan Virtual
Laporan Saifullah | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jurusan Teknik Mesin dan Industri atau JTMI Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (FT-USK), selama dua hari pada 31 Maret hingga 1 April 2021, menggelar pelatihan '3D Printing dan Virtual Engineering’.
Pelatihan yang diikuti 20 peserta dari kalangan alumni dan guru SMA tersebut dipusatkan di Laboratorium Konstruksi dan Perancangan Mesin FT Universitas Syiah Kuala atau USK.
Wakil Dekan I Fakultas Teknik USK, Dr Iskandar, ST, MengSc saat membuka kegiatan itu mengatakan, bahwa pentingnya pengenalan teknologi 3D printing sedari dini tidak hanya kepada tenaga pendidik akan tetapi juga kepada mahasiswa dan lulusan.
Tujuannya, beber Dr Iskandar, untuk meningkatkan kompetensi dan berkompetisi bagi kalangan alumni di era revolusi industri 4.0.
Terbatasnya perangkat dan ruang berkreasi tenaga pendidik dalam dalam pengembangan alat bantu ajar, urainya, menjadi pertimbangan strategis untuk memberdayakan lesson study kemampuan mengajar berbasis STEM bagi tenaga pendidik.
Baca juga: VIDEO Meski Hidup Seadanya di Gerobak, Wanita Ini Lebih Memilih Anjing Peliharaannya daripada Uang
Baca juga: VIDEO Puluhan Jamaah dari Pidie Uji Mentalitas Baca Al Quran di Pulau Weh Sabang
Baca juga: Malam Ini Duel Real Madrid Vs Eibar, Ancaman untuk Posisi Barcelona di Posisi 2 Klasemen
Pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Math) telah lama menjadi perhatian yang jika diintegrasikan akan membantu peserta didik memahami dan menyelesaikan suatu masalah secara jauh lebih komprehensif.
“Dalam pendekatan multidisiplin seperti gabungan dari STEM, dapat sangat memungkinkan untuk direalisasikan dengan mengangkat penyelesaian kasus mengacu pendekatan Problem Based Learning (PBL) dan replikasi cetak wujud fisik (3D printing),” urainya.
Sedangkan Ketua JTMI FT-USK, Dr Irwansyah, ST, MEng menerangkan, bahwa pembekalan dan penguatan kecakapan ini menjadi salah satu prioritas dan langkah stratedis yang dilakukan JTMI dalam upaya menyebarluaskan penggunaan teknologi 3D printing.
Hal ini, ungkap dia, terutama untuk penguatan materi STEM bagi tenaga pendidik sekolah menengah atas dan alumni teknik mesin.
Kegiatan ini, bebernya, merupakan kegiatan pengabdian masyarakat mandiri yang juga salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) USK.
Baca juga: MotoGP Doha 2021 - Motor Franco Morbidelli Sempat Keluarkan Asap, Valentino Rossi Cemas
Baca juga: Hasil FP3 MotoGP Doha 2021 - Rossi Comeback! Masuk 10 Besar, Badai Pasir Selimuti Arena Balapan
Baca juga: Aguero Putuskan tak Perpanjang Kontrak di Manchester City, Pep Guardiola Bingung Cari Pengganti
“Tujuannya untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru SMA untuk memperkuat kecakapan dan kompetensi dalam pengoperasian 3D Printing dan mendesain alan bantu ajar materi STEM,” papar Kajur Teknik Mesin dan Industri ini.
Metode pelatihan yang akan dilaksanakan adalah melalui teori, praktek, dan diskusi yang disampaikan secara langsung.
Materi yang diberikan dalam pelatihan meliputi dasar model pembelajaran STEM berbasis 3D printing yang disampaikan pada hari pertama pelatihan.
“Dilanjutkan materi virtual enginering dan praktek fabrikasi 4D printing di hari kedua, dan di hari terakhir materi yang disampaikan strategi pengembangan produk inovasi 3D printing," tutup Irwansyah.