Berita Aceh Tamiang
Minibus Jumbo Tabrakan dengan Beat di Aceh Tamiang, Istri Meninggal di Tempat, Suami di RSUD Langsa
Kecelakaan ini terjadi di ruas jalan lintas Medan – Banda Aceh atau persisnya di Kampung Saptamarga, Manyakpayed, Aceh Tamiang, Sabtu (3/4/2021).
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Kecelakaan ini terjadi di ruas jalan lintas Medan – Banda Aceh atau persisnya di Kampung Saptamarga, Manyakpayed, Aceh Tamiang, Sabtu (3/4/2021).
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Korban kecelakaan maut yang melibatkan minibus Jumbo dengan sepeda motor di Aceh Tamiang bertambah menjadi dua orang.
Kecelakaan ini terjadi di ruas jalan lintas Medan – Banda Aceh atau persisnya di Kampung Saptamarga, Manyakpayed, Aceh Tamiang, Sabtu (3/4/2021).
Warga di lokasi kejadian menjelaskan benturan keras ini terjadi antara minibus Jumbo BL 7397 UA dengan sepeda motor Honda Beat BL 6734 JS.
Belakangan diketahui sepeda motor ini dikendarai pasangan suami istri, Nurzanah (56) dan suaminya yang disapa Pak Is.
Nurzanah dinyatakan tewas di lokasi kejadian setelah mengalami luka parah dengan kondisi banyak mengeluarkan darah.
Baca juga: Disenggol Truk, Kabel Listrik Terlepas dan Jatuh, Suplai Listrik ke Pelanggan Putus
Baca juga: Resmi Menikah, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Puncaki Daftar Trending Topik di Twitter
Baca juga: BERLAKU Mulai 1 April, Berikut Daftar Harga BBM Terbaru Seluruh Daerah di Indonesia
“Kalau suaminya dibawa ke rumah sakit, informasinya ke RSUD Langsa,” kata warga.
Kondisi Pak Is pun disebut warga tidak kalah parah. Belakangan pria tersebut dinyatakan meninggal ketika sedang ditangani tim medis.
“Sore ini barusan mendapat kabar telah meninggal di Langsa,” jelas warga.
Kapolsek Manyakpeyed Iptu Lilik Hartanto menjelaskan kasus kecelakaan lalu lintas ini ditangani Satlantas Polres Langsa.
Barang bukti berupa minibus Jumbo sudah diamankan petugas.
“Kasusnya ditangani Satlantas Polres Langsa, termasuk barang bukti sudah diamankan,” jelasnya.
Tingginya kasus kecelakaan lalu lintas di ruas jalan antar-provinsi di Aceh Tamiang sempat menjadi sorotan warga.
Mantan Ketua DPRK Aceh Tamiang, Rusman sempat menyarankan agar di beberapa titik rawan dilengkapi dengan pita kejut.
“Tujuannya untuk memberi peringatan kepada pengemudi yang mulai lelah atau melaju terlalu tinggi untuk kembali normal,” kata Rusman. (*)