Tim PPM Kanwil Kemenag Aceh Tinjau MIN 50 Bireuen

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tim Pusat Pengembangan Madrasah (PPM) Kanwil kemenag Aceh, Rabu (07/04/2021)  meninjau MIN 50 Bireuen, Desa Juli Cot Meurak,  Juli, Bireuen.

Tim tersebut beranggotakan kepala seksi kurikulum dan kesiswaan bidang pendidikan madrasah Kanwil Kemenag Aceh Drs H  Nasruddin MAg serta dua dosen UIN Ar-Raniry Dr Mufakkir Muhammad dan Drs Mardin MA.

Kankemenag Bireuen, Drs H Zulkifli Idris MPd melalui  Kasi Pendidikan Madrasah kantor kemenag Bireuen, Anis Sag kepada Serambinews.com mengatakan, kedatangan tim PPM atau Madrasah Development Center (MDC) untuk melakukan pembinaan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah, khususnya program inovasi madrasah untuk tingkat madrasah ibtidaiyah.

Selain MIN 50, untuk tingkat madrasah tsanawiyah tim akan berkunjung ke MTsN Model, sementara tingkat madrasah Aliyah MAN 3 Bireuen.

"Kedatangan kami untuk melihat langsung madrasah ibtidaiyah yang telah ditentukan sebagai madrasah unggul, apakah layak atau tidak," kata Nasruddin kepada guru, pegawai tata usaha dan operator madrasah.

Ia juga mengajak semua guru untuk terus melakukan inovasi dan berimprovisasi dalam mengajar sesuai perkembangan zaman.

Jika memang dibutuhkan, kata Nasruddin, silakan pihak madrasah melakukan studi banding ke madrasah di daerah lain dengan catatan beberapa tahun kemudian madrasah lain yang akan studi banding ke MIN 50 Bireuen karena mutu dan prestasi baik tingkat provinsi maupun nasional.

Baca juga: Dies Natalis, STIKesMu Lhokseumawe Gelar Berbagai Kegiatan Even Selama 14 hari

Baca juga: Kisah Bayi Terlahir dengan Hidung Besar, Derita Tumor Ganas, Begini Kondisinya Usai Jalani Operasi

Baca juga: Oknum Dosen PTN Lecehkan Keponakan, Terungkap Usai Korban Curhat di IG, Polisi Lakukan Penyelidikan

Baca juga: Anemia hingga Gondok, Ini 7 Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kekurangan Nutrisi & Cara Mencegahnya

Dosen UIN Ar Raniry Mardin menambahkan,  PPM akan melakukan pembinaan dari berbagai lini sehingga madrasah ibtidaiyah unggul menjadi contoh madrasah lain.

"Satu hal penting lagi yang harus kita perhatikan, semangat unggul harus terpatri di hati dan pikiran bapak-ibu guru, dan mau mencontoh hal yang bagus dari madrasah lain,” katanya.

Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Bireuen, Anis SAg dalam arahan antara lain menuturkan, Kankemenag Bireuen tetap akan mendampingi program madrasah unggulan sampai tuntas, sampai program ini berhasil.

"Sebenarnya kriteria madrasah ibtidaiyah unggul sudah bapak-ibu guru kerjakan dan kami memilih madrasah ini bukan serta merta," ujar Anis.(*)