Fakta Baru Gadis 16 Tahun yang Tinggal di Rumah Reyot, Kades Sudah Minta Bantuan Tapi Tak Digubris

pihak desa setempat sudah berkali-kali mengajukan permohonan bantuan untuk merehab rumah Siti Nuraida, tapi sayangnya tak pernah digubris.

Editor: Amirullah

"Tinggal sejak kecil di sini sejak 2005. Ibu saya sudah tidak ada sejak saya berumur tiga tahun. Ayah saya sudah meninggalkan saya sejak masih kecil, kawin lagi," kenang Aisyah saat ditemui TribunBanten.com di rumahnya.

Sang kakak mengirimkan uang Rp800 ribu setiap bulan untuknya.

Aida pun berusaha mengatur uang dengan jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sekolah mereka berdua.

Baca juga: Gerebek Suami Bersama Pelakor yang Hamil 9 Bulan, Istri Sah Malah Dicekik

Tak jarang uang kiriman dari sang kakak datang terlambat dan memaksanya menahan lapar.

Aida tak mau mengeluh meski uang kiriman itu kurang mencukupi dan kadang datang terlambat.

Sebab, ia tidak ingin menyusahkan sang kakak yang tengah berjuang bekerja untuk mereka berdua.

"Kalau biaya hidup saya dikasih uang sama kakak saya yang sedang kerja di Jakarta. Dikirim Rp 800 ribu sebulan untuk kebutuhan sekolah dan makan," ungkapnya.

Keluarga Aida pernah menawarkan Aida untuk tinggal di rumah mereka.

Namun, Aida memilih tinggal di rumahnya yang reyot itu karena merasa nyaman di rumah sendiri.

Kini, besar harapan Aida mendapat bantuan dari pemerintah daerah setempat untuk perbaikan rumahnya.

Air hujan masuk masuk ke dalam rumah ke dalam rumah karena genting bocor menjadi hal biasa terjadi di rumah Aida.

Namun, ia kerap waswas dengan keselamatan dirinya dan keponakan atas kondisi rumah yang ditempati ini.

"Harapannya sih bisa dibongkar, karena takut tinggal di sini dalam keadaan ini. Apalagi kalau hujan kencang terkadang takut saja," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cimanggu, Suwardi mengatakan pihaknya telah mengajukan proposal permintaan bantuan ke Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk perbaikan rumah Aida selama lima tahun berturut-turut.

Sebab, tempat tinggal yang ditempati Aida sudah sejak lama masuk kategori rumah tidak layak huni (RTLH).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved