Berita Aceh Tamiang

Sakit Hati Sering Dimarahi, Alasan Cucu Nekat Merampok dan Membunuh Nenek

ABS (18), remaja di Aceh Tamiang yang nekat membunuh dan merampok neneknya, Ribut (61) mengaku sakit hati karena sering dimarahi oleh...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Salah satu tersangka pembunuhan nenek diamankan polisi di Mapolres Aceh Tamiang. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – ABS (18), remaja di Aceh Tamiang yang nekat membunuh dan merampok neneknya, Ribut (61) mengaku sakit hati karena sering dimarahi oleh korban.

Pelaku kemudian merencanakan pembalasan sakit hati ini dengan mengajak temannya, BWY (17) untuk membunuh korban pada Rabu (14/4/2021) dini hari.

Hal ini disampaikan Kapolsek Kejuruan Muda Ipda Yose Rizaldi berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan di Mapolres Aceh Tamiang.

“Sejauh ini motif kejahatan kasus ini sakit hati karena sering dimarahi,” kata Yose, Kamis (15/4/2021).

Yose menerangkan sengaja menitipkan kedua pelaku di tahanan Mapolres Aceh Tamiang untuk menjamin keselamatan keduanya.

“Kebetulan menantu korban anggota kami di Polsek Kejuruan Muda, kita mencoba meminimalisir kemungkinan hal-hal buruk,” lanjut Yose.

Dia menambahkan motif yang disampaikan tersangka berbanding terbalik dengan fakta di tempat kejadian perkara.

Menurutnya, bila pembunuhan ini murni disebabkan sakit hati, tersangka seharusnya tidak mengacak-acak kamar tidur korban dan mengambil uang dan perhiasan emas.

“Boleh saja dia bilang sakit hati, tapi di lapangan menunjukan hal berbeda. Ada unsur perampokannya,” ungkapnya.

Penyidik sendiri kata Yose, masih terus menelusuri alasan kedua tersangka butuh uang hingga harus merampok dan membunuh neneknya.

“Sejauh ini indikasi narkoba ataupun judi belum ada, masih kita telurui apa alasa mereka butuh uang,” ujarnya.

Diketahui perampokan dan pembunuhan ini dilakukan kedua tersangka dengan mendatangi rumah korban di Kampung Purwodadi, Kejuruanmuda, Aceh Tamiang, Rabu (14/4/2021) dini hari.

Tersangka mengetuk pintu dapur korban dengan alasan ingin mengecek keberadaan seseorang di lantai dua.

Saat korban ikut naik ke lantai dua, tersangka langsung melakukan aksinya hingga membuat korban terjatuh dari tangga.

Bukannya menghentikan aksinya, tersangka semakin brutal dengan melanjutkan mencekik leher korban di dua lokasi.

“Setelah jatuh, korban kembali dicekik tersangka. Selanjutnya dipindahkan ke ruang shalat untuk dicekik kembali,” ujar Yose.

Kasus ini terbongkar setelah seorang saksi, Risa Ariati yang selama ini menjaga korban berhasil lolos dari sekapan tersangka. Risa kemudian melaporkan kasus itu kepada ayahnya yang kemudian diteruskan ke polisi.(*)

Baca juga: PNS dan Tenaga Kontrak Pemerintah Aceh Dilarang Bukber Ramadhan dan Mudik Lebaran 1442 H

Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Jadi Role Model Penegakan Protokol Kesehatan

Baca juga: Setelah Tahapan dan Jadwal Pilkada Aceh Tahun 2022 Ditunda, Ini Kegiatan KIP Aceh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved