Masjid Baitul Ghafur Abdya Sediakan Kuah Beulangong Gratis
Para musafir atau warga muslim dalam perjalanan jauh selama bulan Ramadhan 1442 H/2021 H bisa singgah di Kabupaten Aceh Barat Daya
BLANGPIDIE - Para musafir atau warga muslim dalam perjalanan jauh selama bulan Ramadhan 1442 H/2021 H bisa singgah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk berbuka puasa di Masjid Agung Baitul Ghafur.
Masjid milik Pemkab Abdya ini berdiri megah dan indah pada lintasan Kota Blangpidie menuju Guhang-Cot, Manee, Kecamatan Jeumpa, arah ke Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat.
Sejak hari pertama Ramadhan 1442 H/2021 M, di Masjid Agung Baitul Ghafur (MABG) Abdya, disediakan menu berbuka secara gratis, termasuk makan sahur.
Menu berbuka disediakan bagi para musafir yang melintasi kawasan Kabupaten Abdya, dan masyarakat setempat yang berbuka puasa di masjid tersebut.
Penganan berbuka yang disediakan bukan saja takjil atau snack, melainkan nasi yang dikemas dalam kotak dengan menu khusus kuah beulangong, masakan khas Aceh. Menu berbuka ini diperuntukkan bagi para musafir dan masyarakat yang berbuka puasa di MABG.
Menu kuah beulangong dengan bahan daging kambing, itik, ayam, dan ikan segar dimasak langsung di kompleks masjid yang berdiri di atas areal 2,4 hektare itu.
Jelang berbuka, menu makanan dihidangkan pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) bersama Ramaja Mesjid setempat.
Sebelum berbuka di halaman masjid, pengunjung bisa menikmati pemandangan air mancur yang mampu memancarkan beragam warna. "Jika cuaca hujan, menu berbuka kita hidangkan di Aula Majid Agung Baitul Ghafur, yaitu di lantai dasar masjid," kata Ketua Badan Kemakmuran Masjid Agung Baitul Ghafur, Salman Alfarisi ST kepada Serambi, Minggu (18/4/2021). Menu berbuka yang tersedia itu gratis. Tidak kurang 200 paket nasi dikemas dalam kotak setiap hari. Paket nasi ini disediakan Pemkab Abdya melalui Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah setempat. Sedangkan takjil antara 200 sampai 250 paket, berupa air tebu dan kue-kue. Ratusan paket takjil ini merupakan sedekah pribadi dari Akmal Ibrahim.(nun)