Honor Guru
Disdik Aceh Cairkan Honor Guru Non PNS Periode Januari-Maret Rp 43,915 M, Termasuk Insentif Guru PNS
Al Hudri didampingi Plt Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Muksal mengatakan pada April ini, Disdik Aceh juga sudah menyalurkan dana sertifikasi guru
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Dana insentif guru PNS itu dalam setahun dibayar 12 kali, pada tahun ini sudah dibayar untuk tiga bulan yaitu Januari-Maret dan bulan April akan dibayar kembali, sampai bulan Desember, setiap bulannya.
Begitu juga untuk guru SMA, SMK dan SLB non PNS. Selain akan menerima honor guru non PNS sesuai kulaifikasinya, dan yang sudah bersertifikasi, akan dapat dana tunjangan sertifikasinya, sesuai penerbitan SK dari Kemendikbud, karena dana sertifikasi guru itu bersumber dari sumber dana APBN.
Dalam penyaluran semua jenis dana kesejahteraan guru tersebut, kata Muksal, mulai dari gaji, tunjangan sertifikasi, insentif bagi guru PNS dan honor mengajar bagi guru non PNS, tidak ada pemotongan, karena uangnya dikirim melalui sistem CMS, yaitu cas manajemen sistem melalui transfer rekening bank oleh masing-masing nomor rekening guru PNS maupun guru non PNS yang ada di bank.
Jika ada pemotongan setelah seorang guru menerima semua jenis dana kesejahteraannya, tegas Muksal, itu menjadi tanggungjawab masing-masing guru, kenapa diberikan.
“Alasannya aturan pemotongan itu tidak ada, baik dari Kemendikbud, maupun Disdik Aceh,” ujar Muksal.
Muksal mengatakan, menjelang meugang puasa dan dalam bulan ramadhan tahun ini, di Aceh, tidak ada keributan soal pembayaran honor guru non PNS dan pembayaran dana insentif guru PNS dan lainnya, disebabkan pada minggu pertama dan kedua bulan April ini, perintah Gubernur, Sekda dan Kadisdik Aceh, semua jenis dana kesejahteraan guru, yang dananya sudah tersedia di kas daerah, segera diproses dan dibayar sesuai prosedur dan periodesasinya.
Disdik Aceh, terus akan memproses penyaluran dana kesejahteraan guru itu, secepat mungkin.
“Setelah semua pemberkasan dokumennya lengkap, kita langsung bayar dan transfer ke reking masing-masing guru di bank,” ujar Muksal.(*)