DLHK3 Kerahkan 10 Armada, Bersihkan Sampah Pedagang Penganan Berbuka

Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh selama puasa Ramadhan 1442 H, setiap malamnya mengerahkan

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Petugas kebersihan sedang mengangkat batok kelapa yang ditinggalkan pedagang ke dalam truk sampah 

BANDA ACEH - Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh selama puasa Ramadhan 1442 H, setiap malamnya mengerahkan 10 unit armada tambahan untuk membersihkan batok kelapa dan ampas tebu yang ditinggalkan oleh pedagang.

Hal tersebut diungkap Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah SH, kepada Serambi, Sabtu (24/4/2021).

Menurutnya, tambahan 10 armada yang dikerahkan untuk membersihkan batok kelapa, ampas tebu serta sampah lain nyayang ditinggalkan oleh pedagang musiman pada bulan Ramadhan itu dilakukan di seluruh kecamatan di Kota Banda Aceh dan menjadi pusat jajanan kuliner.

Bersama 10 unit armada kebersihan itu, setiap unitnya diperkuat oleh lima petugas kebersihan. "Tiap malam petugas yang diturunkan 50 orang yang dibagi dalam 10 armada kebersihan tersebut, dimana setiap satu mobil ada lima orang petugas," sebut Hamdani.

Pembersihan sampah-sampah yang ditinggalkan oleh pedagang penganan berbuka puasa itu mulai dilakukan usai pelaksanaan shalat tarawih hingga jelang dini hari.

"Sampah-sampah yang diangkut dari pinggir jalan, berupa batok kelapa dan ampas tebu langsung dibawa ke TPA Gampong Jawa. Tiap.malam itu, sampai tiga trip mereka bolak-balik mengangkut sampah yang ditinggalkan pedagang," ungkap Kepala DLHK3 Banda Aceh ini.

Ia pun menyebutkan armada kebersihan yang beroperasi selama ini mulai pagi hingga jelang malam tetap bekerja seperti biasa.

Artinya 10 unit armada kebersihan yang dikerahkan pada malam hari selama bulan ramadhan sama sekali tidak menggangu operasional yang sudah berlangsung selama ini mulai dari pagi sampai jelang malam.

Kepala DLHK3 Banda Aceh ini pun mengimbau seluruh masyarakat, terutama para pedagang untuk mengumpulkan sampah di satu titik. Hal itu dimaksudkan agar memudahkan petugas memungut dan mengangkatnya ke dalam truk sampah, bukan sebaliknya sampah dibiarkan berserakan dimana-mana yang semakin membuat petugas lelah dan bekerja ekstra.

"Kami mohon dukungan dan kerja sama semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan Kota Banda Aceh ini bersih, indah dan nyaman dikunjungi," pungkas Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah.

Untuk mengantisipasi keberadaan tempat penampungan sementara (TPS) liar di gampong-gampong, DLHK3 Banda Aceh mengoptimalkan becak patroli sampah. Kini 80 persen becak patroli sampah Telah sudah efektif digunakan untuk mengantisipasi TPS liar di gampong.

"Kurun waktu tiga tahun terakhir, DLHK3 telah berhasil menutup TPS liar sebanyak 111 titik atau sekitar 79,3 persen. Keberhasilan itu tidak lepas dari kebijakan Pemko membagikan becak patroli sampah untuk seluruh gampong di Banda Aceh," sebut Hamdani.

Diketahui pada akhir 2018 lalu, lanjut Hamdani, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyerahkan 90 becak patroli sampah ke 90 gampong di 9 kecamatan di Kota Banda Aceh. "Sejak becak patroli sampah mulai beroperasi, secara perlahan keberadaan TPS liar menurun drastis di seluruh Banda Aceh," terang Hamdani.

Kebijakan menyerahkan becak patroli sampah itu lanjut Hamdani menjadi salah satu strategi Pemko untuk menindaklanjuti Perpres Nomor 97 Tahun 2017 dalam meningkatkan penanganan sampah.(mir)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved