Kini, Umat Muslim Amerika Semakin Mudah Dapatkan Makanan Halal, Pakar Industri Halal Semakin Ramai

Aturan makanan dalam Islam melarang konsumsi makanan tertentu dan mengatur bagaimana cara penyembelihan hewan serta cara pengolahan makanan demi

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
© Boontoom Sae-Kor/Shutterstock
Sejumlah orang memegang aneka hidangan kala berbuka puasa saat Ramadhan. 

Aturan makanan dalam Islam melarang konsumsi makanan tertentu dan mengatur bagaimana cara penyembelihan hewan serta cara pengolahan makanan demi memastikan makanan tetap suci.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menjelang bulan Ramadhan, para umat Muslim di seantero Amerika Serikat (AS) dapat mudah menemukan makanan halal untuk berbuka puasa.

Selain itu, juga untuk konsumsi sehari-hari sepanjang tahun.

Aturan makanan dalam Islam melarang konsumsi makanan tertentu dan mengatur bagaimana cara penyembelihan hewan serta cara pengolahan makanan demi memastikan makanan tetap suci.

(Kata halal dalam bahasa Arab berarti diizinkan oleh Quran dan ajaran Nabi Muhammad.)

Sebagaimana dikutip Serambinews.com dari Laman ShareAmerica, Di AS, badan sertifikasi seperti USA Halal Chamber of Commerce and Islamic Services of America memastikan bahwa makanan dan produk yang diklaim diproduksi secara halal sungguh memenuhi kriteria.

Setelah suatu produk disertifikasi, produsen membubuhkan simbol halal pada kemasan.

Baca juga: Semua Klub Elite Keluar, Tinggal Real Madrid dan Barcelona yang Sokong Liga Super Eropa

Baca juga: Asnawi Mangkualam Makin Moncer di Ansan Greeners, Jadi Starter Bikin Assist untuk Kemenangan Tim

Baca juga: Fakta-fakta Pernikahan Ustaz Abdul Somad dengan Gadis Jombang: Ini Tanggal Akad Nikah

“Para pakar industri halal ada di mana saja, bukan hanya di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim,” terang Timothy Hyatt, Wakil Presiden Islamic Services of America.

“Keberadaan kami sejak pertengahan 1970-an menunjukkan bahwa AS memahami serta berpengalaman dalam industri halal dan diakui oleh Indonesia, Malaysia and Singapura.” ujarnya seperti dikutip Serambinews.com dari laman ShareAmerica.

Bermarkas di Iowa, organisasi milik Hyatt menyertifikasi perasa, sirup, biji-bijian, zat kimia dan alat bantu pengolahan sebagai bahan halal untuk para klien di Amerika Utara, Eropa dan China.

(Para klien tersebut menjual produknya ke pengolah makanan dan rantai pasokan industri lainnya.)

Organisasi ini juga menyertifikasi sejumlah produk ritel jadi – mulai dari daging dan hasil olahan unggas sampai kosmetik dan vitamin.

USA Halal Chamber of Commerce yang berbasis di Maryland mulai mensertifikasi produk daging dan unggas, minuman ringan, cemilan, zat kimia dan kosmetik di tahun 1997.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved