Gajah Obrak-abrik Pondok dan Kebun Petani Leuser

Laporan Asnawi Luwi |Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE  - Kawanan gajah obrak-abrik pondok dan tanaman milik petani di Desa Bunbun Alas, Bunbun Indah dan desa lainnya di kawasan Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, Jumat (30/4/2021).

Camat Leuser Mustapa Kamal, kepada serambinews.com, Sabtu (1/5/2021) mengatakan, setiap hari gajah berkeliaran mencapai 13 ekor mengobrak-abrik tanaman petani seperti tanaman jagung, cokelat, pisang dan sawit.

Setiap malam dua hingga tiga hektare lahan pertanian di obrak-abrik kawanan gajah.

Kata dia, ada tujuh desa yang sering tanaman petani dirusak gajah liar seperti kawasan desa Kute Lawe Tawar, Desa Gunung Pakpak, Desa Tuah Kekhine, Bunbun Alas dan Bunbun Indah dan Desa Lawe Serakut.

Konflik gajah dengan manusia (petani) di kawasan Leuser sudah lama terjadi dan perlu tim BKSDA untuk lebih maksimal turun ke Kabupaten Aceh Tenggara untuk mengatasi gangguan hama gajah liar ini.

Atas nama petani, Camat Leuser, meninta kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh

agar secepatnya turun ke Aceh Tenggara untuk mengusir kawanan gajah liar itu agar kembali ke habitatnya. Karena, lanjut Mustapa Kamal, saat ini kawanan gajah itu setiap saat melintasi perkebunan masyarakat dan pemukiman penduduk.

Menurut dia, dampak tanaman petani ini dirusak kawanan gajah, petani terancam gagal panen dan mereka rugi besar.

Sementara itu, Salah Seorang petani di Desa Bunbun Alas, Kecamatan Leuser, mengaku, lahan jagung dan pondoknya di rusak kawanan gajah. Keberadaan gajah ini di perkebunan rakyat harus segera diatasi Pemerintah Aceh melalui BKSDA Aceh.(*)

Baca juga: Bobol 5 Toko, Pencuri Gali Lubang Bawah Tanah, Pemilik Kaget Saat Buka Toko, Ini Kronologinya

Baca juga: Hari Buruh 1 Mei, Semula Dilarang Kini Ditetapkan jadi Libur Nasional

Baca juga: Aplikasi WhatsApp Bakal Hilang dari Ponsel per 15 Mei, Segera Tekan SETUJU Jika Terima Notif Ini