Berita Aceh Timur
Camat: Pemerintah Harus Bina Pengebor Minyak
"Memang, ini dilematis, dari sisi hukum ini dilarang. Tapi rakyat kita juga butuh lapangan pekerjaan untuk mencari rezeki, karena itu harapan kami...
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
"Memang, ini dilematis, dari sisi hukum ini dilarang. Tapi rakyat kita juga butuh lapangan pekerjaan untuk mencari rezeki, karena itu harapan kami agar pemerintah hadir melindungi, mengayomi, dan membina masyarakat pekerja pengeboran minyak," harap Mukhtaruddin.
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM IDI - Pemerintah harus hadir untuk memberikan perlindungan terhadap rakyatnya.
Hal itu, diungkapkan Camat Mukhtaruddin SSos MAP, kepada Serambinews.com, menyusul timbulnya korban jiwa akibat kecelakaan kerja saat melakukan pengeboran minyak.
Untuk diketahui, satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan kerja saat melakukan aktivitas pengeboran minyak di Desa Buket Pala, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Sabtu (1/5/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban bernama, Yudiansyah (23) warga Desa Paya Palas, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Pascakejadian ini, camat berharap agar aktivitas pengeboran minyak tidak lagi menimbulkan korban jiwa.
"Memang, ini dilematis, dari sisi hukum ini dilarang. Tapi rakyat kita juga butuh lapangan pekerjaan untuk mencari rezeki, karena itu harapan kami agar pemerintah hadir melindungi, mengayomi, dan membina masyarakat pekerja pengeboran minyak," harap Mukhtaruddin.
Baca juga: Camat Melayat ke Rumah Warga Meninggal karena Kecelakaan saat Pengeboran Minyak
Solusi terbaik terkait aktivitas pengeboran minyak ini adalah, pemerintah melalui instansi terkait turun tangan untuk memberikan penyuluhan terkait tata cara bekerja yang benar dan aman.
"Intinya pekerja dalam bekerja harus dilengkapi alat pelindung diri, baik itu dibekali oleh pemerintah, maupun dilengkapi pengusaha bagi pekerjanya. Sehingga kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa tidak terulang kembali," harap Camat Mukhtaruddin. (*)
Baca juga: Imigrasi Layani Pembuatan Paspor Door to Door, Permintaan Sepi di Tengah Pandemi