Sudah Lama Diberantas Tapi Masih Saja Eksis, Terungkap Cara KKB Papua Merekrut Anggotanya

Ternyata Undianus Kogoya merekrut anak-anak putus sekolah untuk menjadi anggotanya. Mereka dilatih di hutan dan diberikan senjata.

Editor: Amirullah
(Istimewa)
Para anggota KKB yang diyakini adalah anggota dari Selcius Waker yang membakar sebuah gereja di Kampung Opitawak,Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (12/3/2020) 

SERAMBINEWS.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saat ini masih menjadi persoalan tersendiri bagi pemerintah Indonesia.

Pasalnya, mereka kerap mengganggu keamana di Papua.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terdiri dari beberapa kelompok.

Setiap kelompok memiliki pemimpinnya masing-masing. Salah satunya Undianus Kogoya.

Nah, dilaporkan baru-baru ini, anak buah Undianus Kogoya melakukan sederet aksi brutal di Intan Jaya.

Di mana mereka telah mencelakai warga sipil dengan menembak dari jarak dekat.

Baca juga: Pintu Masuk Aceh Resmi Ditutup, Puluhan Kendaraan Diarahkan Putar Balik

Salah satu korbannya adalah warga sipil berinisial R, di mana dia mengalami tembakan di pipi saat berada di pasar di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, pada Senin (8/2/2021).

Kejadian ini lantas membuat pasukan Yonif Raider 715/MTL Kostrad turun tangan.

Mereka lalu mencari para pelaku yang merupakan anak buah Undianus Kogoya.

Terjadi baku tembak. Namun hasilnya cukup baik. Dua anggota KKB berhasil ditembak pada Sabtu (6/3/2021).

Satu pelaku langsung tewas seketika. Sementara satu pelaku lainnya tertembak di kaki, tetapi berhasil kabur.

Bahkan pasukan Yonif Raider 715/MTL Kostrad berhasil membuat kelompok separatis pimpinan Undianus Kogoya itu kocar-kacir.

Dilaporkan dua orang melarikan diri masuk ke hutan lagi.

Tapi dari hasil baku tembak itu, TNI menemukan sebuah fakta yang menarik.

Fakta itu berhubungan dengan bagaimana KKB mampu merekrut anggotanya.

Dilansir dari manado.tribunnews.com pada Kamis (5/6/2021), ternyata Undianus Kogoya merekrut anak-anak putus sekolah untuk menjadi anggotanya.

Lalu anak-anak putus sekolah ini dilatih di hutan dan diberikan senjata.

Nantinya mereka akan dilepas ke masyarakat hingga membuat teror.

Pernyataan itu diucapkan oleh Kapolres Intan Jaya, AKBP I Wayan G Antara.

"Anak-anak ini sudah dilaporkan menghilang selama beberapa bulan," katanya.

"Mungkin mereka dibawa ke hutan dan direkrut KKB Papua."

I Wayan menambahkan sebagian besar usia pelaku masih tergolong masih muda.

Namun tidak jelas apakah anak-anak itu hanya bekerja di bawah komando Undianus Kogoya atau disebar ke kelompok KKB Papua lainnya.

Yang jelas, di Intan Jaya sendiri, ada dua kelompok yang aktif melakukan aksi sadis.

Mereka adalah kelompoknya Undianus Kogoya dan Sabinus Waker.

Wayan melanjutkan bahwa pelaku merupakan warga setempat yang dalam beberapa bulan terakhir memang dilapotkan menghilang.

"Saksi yang merupakan tetangga korban sering melihat pelaku belanja."

"Tapi beberapa bulan tidak muncul-muncul lagi dan tahu-tahu bikin ulah penembakan itu," ujar Wayan.

Menurut saksi, saat kejadian, pelaku mendatangi korban dengan berpura-pura akan menjual minyak tanah.

Lalu ketika melihat korban lengah dan berbalik badan, dia kemudian mengeluarkan senjata api dan menembakan ke arah wajah korban.

Akibatnya, R terkena tembakan pada bagian pipi dan kini tengah menjalani perawatan di Mimika.

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Pantas Saja, Sudah Lama Diberantas KKB Masih Eksis hingga Kini, Ternyata Begini Cara Kelompok Separatis Itu Menambah Jumlah Anggotanya

Baca juga: Kisah Pilu Pertobatan Eks Anggota KKB, Tertembak Senjata yang Dibawa Sendiri Saat Menyerahkan Diri

Baca juga: Kesaksian Eks Anggota KKB Papua yang Pilih Kembali ke Indonesia: Jadi Anggota KKB Hanya Ditipu

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved