Berita Banda Aceh

Persoalan Mesin ATM Bermasalah, BSI Minta Maaf dan Berusaha Keras Mengatasi Keluhan Masyarakat

Beberapa hari lalu, mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank syariah di Aceh mengalami gangguan, sehingga banyak menimbulkan keluhan dari masyarakat.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
DOK BSI REGIONAL 1 ACEH
Manajemen PT Bank Syariah Indonesia Regional 1 Aceh foto bersama di halaman depan Kantor Cabang BSI Diponegoro, Banda Aceh, seusai mengikuti peresmian bank tersebut secara virtual, Senin (1/2/2020). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Beberapa hari lalu, mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank syariah di Aceh mengalami gangguan, sehingga banyak menimbulkan keluhan dari masyarakat.

Gangguan mesin ATM terjadi pada beberapa titik di Banda Aceh, akibatnya terjadi antrian cukup panjang untuk menarik uang.

Melalui Serambinews.com, Sabtu (8/5/2021) malam, Head of Corporate Communication PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Eko Nopiansyah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

"BSI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat Aceh. Saat ini BSI membutuhkan waktu untuk mengintegrasikan semua sistem yang sudah menerapkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS)," demikian tertulis pada pesan yang diterima Serambinews.com.

BSI juga sedang berusaha mengatasi persoalan yang dikeluhkan nasabah, terutama mesin ATM.

"Terkait dengan layanan mesin ATM, BSI sedang berusaha keras untuk mengatasi berbagai persoalan yang dikeluhkan nasabah," terangnya.

“Saat ini kami sudah menerjunkan 31 tenaga ahli di bidang Teknologi Informasi untuk mempercepat proses migrasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM),” tambah Eko.

Baca juga: BSI Janji Atasi Keluhan Nasabah di Aceh

Pada kesempatan yang sama, Eko Nopiansyah mengatakan memahami baik kesulitan dan keluhan masyarakat Aceh.

"BSI memahami sepenuhnya kesulitan dan keluhan masyarakat Aceh. Dan untuk itu, bank Syariah yang baru diresmikan pada 1 Februari 2021 lalu berkomitmen untuk mempercepat proses migrasi di Aceh," jelasnya.

Turut pula dijelaskan dari hampir 900 unit ATM yang dimiliki BSI di Aceh, sekitar 450 unit diantaranya belum berfungsi optimal.

“Untuk itu, kami mengerahkan tenaga-tenaga ahli IT kami untuk membenahi ATM-ATM tersebut. Mudah-mudahan, sebelum lebaran, sebanyak 110 unit ATM dari 450 unit (yang belum optimal) tadi, bisa berjalan dengan baik dan dapat melayani kebutuhan masyarakat,” ujar Eko optimistis.

Tim IT yang didatangkan khusus dari Jakarta itu disebar tugasnya ke dalam tiga area layanan, yaitu Banda Aceh, Lhokseumawe dan Meulaboh.

Baca juga: Warga Mengeluh, Ombudsman RI Aceh Akan Panggil Pemerintah Aceh Hingga BSI Terkait  ATM Bermasalah

BSI Janji Atasi Keluhan Nasabah di Aceh

Sebelumnya sempat juga diberitakan Serambinews.com, Kamis (6/5/2021) BSI berjanji mengatasi berbagai keluhan nasabah.

Bank Syariah Indonesia (BSI) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah di Aceh.

Ketidaknyamanan dimaksud di antaranya terkait keluhan sulitnya melakukan transaksi perbankan dan gagal transfer.

“Sehubungan dengan pemberitaan dan informasi mengenai kesulitan nasabah melakukan transaksi perbankan di Aceh, seperti mesin ATM yang sering kosong dan kasus gagal transfer, maka dalam hal ini BSI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah,” bunyi siaran pers BSI yang diterima Serambi, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Nasabah Kesulitan Transaksi, Pihak BSI Minta Maaf dan Berupaya Atasi Keluhan Nasabah

Dalam keterangan tertulis itu dijelaskan bahwa BSI membutuhkan waktu untuk mengintegrasikan semua sistem, terutama di Aceh yang sudah menerapkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

Terkait dengan layanan mesin ATM, BSI juga sedang berusaha keras mengatasi berbagai persoalan yang dikeluhkan nasabah.

“BSI mengupayakan supaya dalam waktu yang tidak terlalu lama, persoalan di Aceh bisa teratasi dengan baik,” tulis pernyataan itu.

Dalam memberikan kemudahan bagi nasabah, BSI telah menyediakan layanan penyampaian keluhan nasabah melalui aplikasi BSI Mobile, Bank Syariah Indonesia Call di 14040, serta live chat Aisyah melalui www.bankbsi.co.id.

Sebelumnya, Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi mengeluhkan pelayanan bank syariah yang beroperasi di Aceh.

Bahkan ia menilai perbankan syariah di Aceh tidak serius mendukung pelaksanaan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS). (Serambinews.com/Syamsul Azman)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER- Kepala Dinas Nikah Siri dengan Bawahan, Trik Soeharto Hadapi KKB hingga THR PNS Cair

Baca juga: BERITA POPULER – Janda & Pria Lajang Digerebek, Gadis Abdya Hilang, Bersimbah Darah di Aceh Utara

Baca juga: BERITA POPULER - Jadwal Cair THR, Biduan Dangdut Rudapaksa Remaja hingga Pemuda Nikahi PNS 53 Tahun

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved