Inilah Kawasan Segitiga Hitam Sarang KKB Papua, Kini Jadi Target Utama TNI
Polda Papua megungkapkan kalau pihaknya menemukan adanya tiga kabupaten yang kini dikuasai KKB Papua secara kejam.
SERAMBINEWS.COM - Inilah kawasan segitiga hitam yang menjadi markas Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Satgas dari prajujurit TNI pun telah dikerahkan ke Tanah Mutiara Hitam untuk menumpas OPM.
Kawasan yang disebut Segitiga Hitam menjadi fokus para prajurit untuk memberantas KKB.
Mengingat di kawasan tersebut merupakan sarang kelompok-kelompok terbengis.
Lantas di manakah wilayah yang disebut Segitiga Hitam itu?
Polda Papua megungkapkan kalau pihaknya menemukan adanya tiga kabupaten yang kini dikuasai KKB Papua secara kejam.
Dikutip GridHot.ID dari Antara News, tiga kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Lanny Jaya dijuluki sebagai jalur segitiga hitam karena selalu dikuasai kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca juga: Hanya Gegara Tak Dijinkan Main, Bocah Ini Tega Dorong Ibu Kandungnya Hingga Jatuh Tersungkur
Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Lanny Jaya adalah kabupaten yang terletak di wilayah Pegunungan tengah Papua.
Topografi wilayah ketiga kabupaten itu nyaris sama, yakni berbukit dan memiliki banyak lembah.
Tanahnya subur, masyarakat setempat selalu memanfaatkan tanah di daerah itu untuk bercocok tanam, khususnya umbi-umbian.
Kabupaten Lanny Jaya dan Puncak merupakan dua kabupaten pemekaran pada tahun 2008.
Selanjutnya, Kabupaten Lanny Jaya merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya.
Sementara Kabupaten Puncak merupakan pemekaran dari Kabupaten Puncak Jaya.
Transportasi ke tiga kabupaten ini dengan menggunakan transportasi udara atau pesawat berbadan kecil.
Selain menggunakan pesawat berbadan kecil, ketiga kabupaten tersebut bisa dilalui jalur darat dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Baca juga: Ini Tiga Kelompok KKB yang Serang Aparat di Puncak Papua
Baca juga: KKB Lepaskan Tembakan ke Arah TNI/Polri di Papua, Ratusan Warga Berlindung ke Kantor Bupati