Info Gempa
Gempa Hari Ini - Mentawai Sumatera Barat Kembali Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 5,1
Gempa bermagnitudo 5,1 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (12/5/2021) pukul 03.44 WIB.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (12/5/2021).
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan, gempa pagi ini berkekuatan magnitudo 5.1.
Gempa bumi terjadi pukul 03.44 WIB. Lokasinya 1.60 LS, 99.29 BT.
Pusat gempa berada di darat, 55 km Barat Laut Kepulauan Mentawai, dengan kedalamannya 17 Km.
Gempa hari ini dirasakan dengan skala MMI II-III di Siberut, dan skala MMI I - II Padang.
"#Gempa Mag:5.1, 12-Mei-21 03:44:42 WIB, Lok:1.60 LS, 99.29 BT (Pusat gempa berada di darat 55 km Barat Laut Kepulauan Mentawai), Kedlmn:17 Km Dirasakan (MMI) II-III Siberut, I - II Padang #BMKG," tulis akun twitter BMKG.
Sebelumnya, Mentawai diguncang gempa pada 5 Mei 2021.
Gempa saat itu berkekuatan 5,8 dengan kedalaman 29 Km.
Di Mentawai, gempa dirasakan dengan skala MMI IV, skala MMI III-IV di Pariaman, skala MMI III di Padang, MMI II di Bukittinggi, MMI II dan Padang Pariaman dan Payakumbuh.
Bulan ini, Indonesia sudah diguncang 7 kali gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5 ke atas.
Berikut data gempa bumi 5,0 ke atas dalam bulan Mei 2021.

Memahami arti Skala MMI
MMI merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity.
Dikutip dari lama resmi BMKG, skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Berikut arti dari Skala MMI mulai dari MMI I sampai MMI XII.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.(saf/serambinews.com)