Pemuda 21 Tahun Tewas Dikeroyok 3 Teman saat Mabuk, Dipicu Parkir Sembarangan
Gara-gara memalang motor hingga menutup jalanan saat mabuk seorang pemuda di Kabupaten Sikka, NTT tewas dikeroyok teman sendiri.
SERAMBINEWS.COM -- Gara-gara memalang motor hingga menutup jalanan saat mabuk seorang pemuda di Kabupaten Sikka, NTT tewas dikeroyok teman sendiri.
Silvester Aidopang (21) Warga Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka meregang nyawa dan akhirnya tewas usai dipukuli teman sendiri saat pesta miras, Minggu (9/5/2021) malam.
Beberapa saat setelah kejadian, anggota Polres Sikka dan Polsek Waigete membekuk tiga orang yang diduga sebagai pelaku, yaitu Des, Charles dan Verbec.
Peristiwa ini berawal dari Silvester bersama para pelaku meneguk moke (miras lokal), Minggu (9/5) sore.
Menjelang malam, Silvester memalang kendaraan yang melintas di jalan raya Ojang Muding, Desa Nebe.
Silvester ditegur oleh rekan-rekannya namun tidak digubris.
Rekan-rekannya emosi sehingga mengeroyok dan menganiaya Silvester di jalan raya.
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kasubag Humas Iptu Margono mengatakan, polisi telah melakukan visum et repertum terhadap korban. Polisi juga telah menahan para pelaku.
Margono mengimbau keluarga korban tetap tenang dan mempercayai penanganan kasus oleh polisi.
"Kami sedang bekerja dan kasusnya akan ditangani hingga tuntas," kata Margono di Maumere, Senin (10/5).
Baca juga: Dua Pemuda Keroyok Pria Paruh Baya di Bima, Pelaku Pukul dan Tombak Korban Berkali-kali
Baca juga: Pengendara Fortuner Keroyok Driver Ojek Online hingga Jatuh dari Motor, Muka Korban Ditendang
Ia menjelaskan, tiga orang yang diduga pelaku telah diamankan di Mapolres Sikka dan sedang dimintai keterangan.
"Penyidik sedang bekerja dan hari ini akan turun lagi ke TKP sebelum penetapan tersangka," ujarnya.
Margono menjelaskan tentang kronologi. Menurutnya, kejadiannya bermula pada Minggu pukul 17.00 Wita.
Saat itu, korban bersama para pelaku dalam keadaan mabuk miras dan berdiri di pinggir jalan menghalangi kendaraan yang melintas di jalan raya Maumere-Larantuka.
Para pelaku melarang korban untuk tidak menghalangi arus lalu lintas.
"Tidak lama kemudian para pelaku dan korban berkelahi dan setelah itu istri salah satu pelaku memarahi korban dan mengatakan kalau kamu minum moke tidak taruh di perut tetapi kamu berdiri dan palang di jalan raya.
Lalu istri pelaku membawa korban ke rumah saksi pertama tetapi korban bilang kenapa antar saya ke rumah saudari saya.
Lalu ada saksi menyampaikan kepada korban agar diantar langsung ke rumahnya," beber Margono.
Menurutnya, dalam kasus ini ada saksi yang melihat korban berdiri di jalan raya dan melihat para pelaku sedang memukul korban.
"Kemudian saksi melihat korban sudah dalam keadaan berlutut dan melihat salah satu pelaku memukul korban sebanyak satu kali.
Tidak lama kemudian ada pelaku menggendong korban ke atas bale-bale tapi sudah tidak bernapas," terangnya.
Margono mengatakan, korban sempat dibawa ke Puskesmas Watubaing tapinya nyawa tidak bisa diselamatkan.
Jenazah Silvester telah diambil dan dimakamkan pihak keluarga pada Senin sekitar pukul 15.00 Wita. (ris)
Baca juga: Pengikut Abu Peuleukung Mulai Lebaran Idul Fitri di Nagan Raya
Baca juga: Wanita Ini Nekat Mudik dan Pilih Dipenjara, Tak Ingin Anak Menangis Setelah 6 Tahun Tidak Bertemu
Baca juga: Kelompok Perguruan Silat Bentrok Dengan Satpam, 2 Orang Dibacok, Sembilan Orang Ditangkap
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Silvester Tewas Dikeroyok Saat Mabuk