Niat Puasa Syawal 1442 H, Ini Keutamaan Bagi yang Menjalankannya
Meski puasa Syawal termasuk puasa sunah, namun jika dilaksanakan sama dengan kita menjalankan puasa selama satu tahun.
SERAMBINEWS.COM - Setelah melaksanakan puasa Ramadhan satu bulan penuh.
Umat muslim akan menyambut dengan Hari Raya Idul Fitri pada 1 Syawal.
Namun ternyata, dalam bulan Syawal ini ada puasa sunnah yang pahalanya sangat besar.
Seperti diketahui, puasa Syawal merupakan puasa yang dijalankan selama enam hari setelah bulan Ramadhan.
Meski puasa Syawal termasuk puasa sunah, namun jika dilaksanakan sama dengan kita menjalankan puasa selama satu tahun.
Dikutip dari smpi.alhasanah.sch.id, puasa Syawal idealnya dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri, yakni tanggal 2-7 bulan Syawal.
Baca juga: Baku Tembak dengan Aparat, 2 Anggota KKB Tewas, Satu di Antaranya Komandan
Namun, mereka yang berpuasa di luar tanggal tersebut, dan meskipun tidak berurutan tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal, yakni ia seakan puasa wajib selama satu tahun penuh.
Berikut niat puasa sunah di bulan Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillâhi ta‘ala."
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT."
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh orang tersebut belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Berikut ini niat puasa Syawal pada siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillâhi ta‘ala."
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT."
Baca juga: Niat Puasa Syawal 1442 H dalam Tulisan Arab dan Latin, Ini Keutamaannya
Keutamaan Puasa Syawal
Terdapat beberapa keutamaan dalam menjalankan puasa Syawal setelah bulan Ramadhan.
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, berikut beberapa keutamaannya:
Laksana Puasa Sepanjang Hari
Abu Ayub menyatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Siapa yang berpuasa bulan Ramadhan kemudian diikutinya dengan enam hari Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang masa." (HR. Muslim).
Hal senada juga terungkap dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh jemaah ahli hadis, kecuali Bukhari dan Nasai, dengan lafaz senada dengan hadis di atas.
Dengan begitu, jika kita melaksanakan puasa Syawal, sama dengan kita mengerjakan puasa selama setahun penuh.
Baca juga: Niat, Keutamaan, Tuntunan dan Tata Cara Puasa Syawal, Bagaimana Jika Masih Ada Puasa belum Qadha?
Ada sebagian ulama yang menganalogikan puasa Ramadhan sehari, nilainya sama dengan puasa selama 10 hari.
Sehingga, puasa selama sebulan sama dengan berpuasa 300 hari.
Demikian pula puasa enam hari di bulan Syawal, sehingga nilai semua menjadi 360 hari, alias setahun.
Benar tidaknya analogi di atas, yang jelas Rasulullah saw telah menunjukkan adan menegaskan bahwa dengan berpuasa selama enam hari bulan Syawal, setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, laksana melaksanakan puasa sepanjang tahun.
Boleh Berturut-turut, Boleh Tidak
Menurut Imam Ahmad, puasa enam hari pada bulan Syawal itu dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut.
Sedangkan menurut golongan Hanafi dan Syafi'i, lebih utama melakukannya secara berturut-turut yaitu sesudah Hari Raya Idul Fitri.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BACAAN Niat Puasa Syawal di Siang Hari Beserta Keutamaan Menjalankan Puasa Syawal
Baca juga: Baku Tembak dengan Aparat, 2 Anggota KKB Tewas, Satu di Antaranya Komandan
Baca juga: Ikut Turun dalam Aksi Demontrasi, Aktris Palestina Maisa Abd Elhadi Tertembak Polisi Israel
Baca juga: Niat Puasa Syawal 1442 H dalam Tulisan Arab dan Latin, Ini Keutamaannya