Berita Aceh Barat

KM Unggul Meulaboh Bersama 3 ABK Diperkirakan Besok Tiba di Banda Aceh, Ditarik dari Nicobar India

KM Unggul yang dilaporkan hilang kontak beberapa waktu yang lalu itu, pada Senin (17/5/2021) ditemukan oleh nelayan Banda Aceh yang saat ini dalam

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Nanda Ferdiansyah, Sekjen Panglima Laot Aceh Barat 

KM Unggul yang dilaporkan hilang kontak beberapa waktu yang lalu itu, pada Senin (17/5/2021) ditemukan oleh nelayan Banda Aceh yang saat ini dalam proses penyelamatan di perairan Nicobar, India
 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Proses penarikan KM Unggul S Meulaboh yang ditemukan di kawasan perairan Nicobar, India, diperkirakan besok, Selasa (18/5/2021) tiba ke perairan Banda Aceh.

Evakuasi tersebut tergantung kondisi angin dan gelombang laut yang bisa memengaruhi kecepatan kapal menuju ke darat.

KM Unggul yang dilaporkan hilang kontak beberapa waktu yang lalu itu, pada Senin (17/5/2021) ditemukan oleh nelayan Banda Aceh yang saat ini dalam proses penyelamatan di perairan Nicobar, India

Kemudian dilakukan penyelamatan oleh sesama nelayan.

Kapal nelayan tersebut hilang kontak sejak Kamis (6/5/2021) lalu itu sebelumnya diketahui koordinat terakhir berada di kawasan lintang (lt) 6020409 kawasan perbatasan Aceh-Andaman, Nicobar, India.

Daerah tersebut tentunya berada di perbatasan wilayah Aceh-Indonesia dengan Nicobar, India di atas kawasan laut Sabang sekitar 40 mil.

Baca juga: Rocky Gerung Bicara tentang Konflik Israel Palestina, Banyak Yahudi Juga Bela Palestina

Baca juga: SMMPTN Barat 2021 Dibuka 17 Mei, Begini Persyaratan, Biaya dan Jadwal Ujiannya

Baca juga: Masyarakat India Terpaksa Kubur Ratusan Mayat di Tepi Sungai Gangga, Ternyata Ini Penyebabnya

“KM Unggul yang hilang tersebut ditemukan oleh nelayan Banda Aceh yang sudah mulai melaut pascalebaran, sehingga informasi itu telah disampaikan langsung ke pemilik kapal melalui komunikasi radio,” kata Sekjen Panglima Laot Aceh Barat, Nanda Ferdiansyah, kepada Serambinews.com, Senin (17/5/2021).

Disebutkan, bahwa untuk evakuasi atau penarikan kapal tersebut diperkirakan sekitar satu hari lebih perjalan menuju ke daratan di Banda Aceh.

Kecepatan itu juga tergantung kondisi angin dan gelombang laut yang bisa memengaruhi kecepatan kapal nantinya, dimana saat ini masih dalam dalam proses evakuasi penyelamatan terhadap KM Unggul tersebut di kawasan Nicobar, India.

Ia belum memperoleh informasi bagaimana kondisi sesungguhnya yang terjadi terhadap kapal KM Unggul tersebut, termasuk kondisi tiga di nelayan di kapal itu.

Dia berharap 3 nelayannya itu bisa kembali dengan selamat agar keluarga masing-masing tenang nantinya.

Terkait dengan diperoleh informasi ditemukannya kapal tersebut, pihaknya akan terus memantau perkembangan terhadap KM Unggul tersebut.

Namun menyangkut dengan 3 nelayan di kapal tersebut pihaknya belum mengetahuinya.

Sebelumnya KM Unggul Meulaboh dilaporkan hilang kontak sejak Kamis (6/5/2021) lalu di atas kawasan laut Sabang sekitar 40 mil, sehingga akses komunikasi terputus sejak saat itu.

KM Unggul S tersebut dinahkodai oleh Hasan Basri (35) yang merupakan warga Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat bersama dengan 2 orang ABK asal Banda Aceh.

Posisi terakhir kapal nelayan itu berada lintas (Lt) 6020409 pada hari Kamis (6/5/2021).

Sejak saat itu pihak Panglima Laot terus membangun komunikasi dengan pihak terkait lainya salah satunya Pos SAR Meulaboh guna melakukan koordinasi dengan pihak lainnya untuk mencari keberadaan kapal yang hilang itu.

Kapal 10 GT tersebut diduga mengalami kerusakan mesin, sehingga menyebabkan alat komunikasi tidak berfungsi secara otomatis.

Pihaknya Panglima Lima Laot setempat menginstruksikan ke semua nelayan yang masih di laut untuk ikut memantau keberadaan KM Unggul S yang hilang kontak tersebut.

Pihaknya berharap kapal tersebut bisa ditemukan bersama dengan awak kapal dengan selamat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved