Cara Unik Warga Reului ‘Intat Linto’ Pakai Boat

PROSESI pernikahan di Gampong Reului Busu, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie, pada Selasa (18/5/2021) kemarin tergolong unik

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NAZAR
Boat mengantar linto baro di Gampong Reulue Busu, Kecamatan Mutiara, Pidie, Selasa (18/5/2021), dengan melintasi irigasi Lueng Bintang. 

PROSESI pernikahan di Gampong Reului Busu, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie, pada Selasa (18/5/2021) kemarin tergolong unik.

Tidak seperti biasanya, linto baro (pengantin pria) diantar ke rumah dara baro (pengantin wanita) dengan menggunakan boat menyeberangi saluran irigasi.

Padahal saat itu Gampong Reului Busu tidak dalam suasana banjir dan akses ke rumah dara baro juga bisa dilalui melalui jalan darat, apalagi jaraknya juga lumayan dekat.

Kontan saja, prosesi intat lintoe (antar pengantin pria) itu menarik perhatian warga yang memadati bibir irigasi Lueng Bintang. Suasana pun menjadi riuh dan meriah.

Pantauan Serambi, boat tersebut dibuat dari batang bambu dihiasi pernak- pernik.

Di dalam boat diletakkan satu kursi yang dilapisi kain untuk tempat duduk linto baro.

Sang linto baro, Ibnu Taillah, kemudian naik ke boat dan duduk di atas kursi yang telah disiapkan sambil dipayungi dengan payung warna kuning dengan pernak-pernik warna emas.

Boat kemudian secara pelan melaju di atas air irigasi.

Dua pria yang memegang bambu dengan cekatan mengarahkan boat agar melaju di tengah irigasi.

Ratusan warga yang menyaksikan di bibir irigasi menjadi riuh sehingga membuat suasana menjadi meriah.

Pimpinan Dayah Thathiatul Abrar Gampong Reului, Tgk Bahagia Abdullah, kepada Serambi, Selasa (18/5/2021) mengungkapkan, ide membuat boat untuk prosesi intat linto itu berawal dari usulan dirinya kepada sejumlah pemuda.

"Saya mengusul boat untuk mengantar linto baro karena ingin berbeda dengan tempat lain. Saya rasa unik menggunakan boat antar linto dan pemuda menyambut positif," ujarnya.

Ia menjelaskan, pembuatan boat yang dibuat dari bambu itu membutuhkan waktu selama empat hari, yang pengerjaannya dilakukan para pemuda setempat.

Prosesi intat linto itu dilakukan dengan menggunakan boat karena lokasi rumah dara baro juga tidak jauh, hanya terpaut 100 meter.

"Alhamdulillah kegiatan antar linto baro berjalan sukses. Linto baro itu Tgk Ibnu Tailah, murid saya. Sementera dara baro, Suriani, warga gampong yang sama," jelasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved