Internasional
Malawi Abaikan Seruan WHO, Bakar 19.619 Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Pemerintah Malawi dengan jelas mengabaikan seruan WHO untuk tidak menghancurkan Vaksin Covid-19.
SERAMBINEWS.COM, LILONGWE - Pemerintah Malawi dengan jelas mengabaikan seruan WHO untuk tidak menghancurkan Vaksin Covid-19.
Hal itu ditunjukkan oleh Otoritas Kesehatan di Malawi dengan membakar 19.610 dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Pemerintah beralasan vaksin sudah kadaluwarsa, sehingga harus dimusnahkan.
Alasan lainnya untuk meyakinkan publik bahwa setiap vaksin yang mereka dapatkan akan aman.
Tindakan itu menjadikan negara Afrika pertama yang secara terbuka menghancurkan Vaksin Covid-19.

Baca juga: Vietnam Melaporkan Kematian Pertama Pasien Penerma Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Dilansir BBCNews, Rabu (19/5/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak sejumlah negara.
agar tidak menghancurkan Vaksin Covid-10 yang sudah kadaluwarsa.
Tetapi Malawi mengubah nasihat WHO.
Padahal, penggunaan vaksin di Malawi masih rendah.
Tetapi, sebaliknya, petugas kesehatan berharap langkah tersebut akan meningkatkan kepercayaan publik.
Dari populasi sekitar 18 juta orang, negara itu telah mencatat 34.232 kasus virus Corona dan 1.153 kematian.
Malawi menerima 102.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Uni Afrika pada 26 Maret 2021.
Baca juga: Arab Saudi Wajibkan Seluruh Pekerja Disuntik Vaksin Covid-19
Dari jumlah tersebut, sebanyak 80% telah disuntikkan kepada warganya.
Tetapi tanggal kedaluwarsa pada label 13 April 2021.
Dikatakan, botol vaksin yang dianggap sudah kadwalursa diambil dari pendingin