Internasional
Mesir Luar Biasa, Hamas-Israel Akhirnya Sepakati Gencatan Senjata, Siap Cegah Perang Lagi
Pemerintah Mesir patut diacungi jempol dalam upayanya mengakhiri konflik Hamas-Israel. Kedua pihak yang bertikai itu sepakat menghentikan perang di li
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Pemerintah Mesir patut diacungi jempol dalam upayanya mengakhiri konflik Hamas-Israel.
Bahkan, Mesir siap mencegah perang kembali pecah, antara Hamas dan Israel.
Gencatan senjata yang didukung AS dan negara Uni Eropa, bahkan PBB dan DK PBB untuk mengakhiri krisis kemanusiaan yang telah menghantam Jalur Gaza.
Serangan udara Israel telah memporak-porandakan Jalur Gaza, dan serangan roket telah memicu ketakutan warga Israel.
Tetapi, kedua pihak yang bertikai itu sepakat menghentikan perang di lintas perbatasan Jalur Gaza mulai Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 pagi.
Faksi Islam Palestina dan TV pemerintah Mesir melaporkan akan berpotensi menghentikan pertempuran sengit selama bertahun-tahun.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kabinet keamanannya telah memilih dengan suara bulat mendukung gencatan senjata Gaza.
Tetapi, harus timbal balik dan tanpa syarat yang diusulkan oleh Mesir dengan jam pelaksanaannya belum disepakati.
Dalam beberapa menit setelah pengumuman, dalam hitungan mundur menuju gencatan senjata, kedua belah pihak saling bertukar serangan.
Baca juga: VIDEO - Pemandangan Kehancuran di Gaza setelah Pemboman Besar-besaran Militer Israel
Sirene memperingatkan adanya roket yang masuk di komunitas perbatasan Israel, dan seorang reporter Reuters mendengar serangan udara di Gaza.
Tidak ada kabar tentang korban.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran global karena pertumpahan darah, Presiden AS Joe Biden pada Rabu (19/5/20210 mendesak Benjamin Netanyahu menurunkan serangan.
Saat bersamaan, Mesir, Qatar dan PBB berusaha untuk menengahi.
Biden menyampaikan pidato di Timur Tengah pada pukul 17:45 waktu Washington, kata Gedung Putih.
Hamas mengatakan gencatan senjata akan saling menguntungkan dan simultan".