Arab Saudi Izinkan Jamaah dari Luar Negeri, Pengaturan Haji 2021 Masih Dibahas

Pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan mengizinkan jamaah dari luar negeri untuk menunaikan ibadah Haji pada tahun ini

Editor: bakri
liputan6.com
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi 

JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan mengizinkan jamaah dari luar negeri untuk menunaikan ibadah Haji pada tahun ini. Keputusan itu dikeluarkan setelah pada 9 Mei 2021 lalu Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memberi lampu hijau pelaksanaan ibadah haji dengan protokol kesehatan (protkes) secara ketat.

Menurut kabar yang dilansir oleh surat kabar lokal Saudi, Al-Watan, nantinya pelaksanaan haji pada 2021 akan dilakukan di bawah protokol kesehatan ketat serta beberapa aturan pencegahan virus Corona. Pada awal Mei 2021, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sudah memulai asesmen terkait pelaksanaan haji. Rencananya, pengumuman resmi soal diizinkan jamaah luar negeri dan detail bagaimana pelaksaan Haji akan disampaikan dalam waktu dekat.

Pada 2020 lalu, untuk pertama kalinya pelaksanaan haji digelar terbatas. Hanya warga Arab Saudi dan ekspatriat di Arab Saudi yang diizinkan menunaikan ibadah haji. Kebijakan tersebut diambil sebagai bagian dari upaya pencegahan Covid-19. Pada 2020, hanya 1.000 jamaah haji yang diizinkan menunaikan rukun Islam kelima itu. Biasanya, tiap tahun Saudi mengizinkan 2,5 juta orang berhaji.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan, sampai saat ini, pihak Arab Saudi masih membahas teknis pelaksanaan ibadah haji. Hal itu dikatakan Retno setelah ia menemui Menteri Luar Negeri Arab Saudi di sela-sela pelaksanaan sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, Retno membahas terkait pelaksanaan haji pada 2021.

”Khusus dengan Menlu Arab Saudi, saya kembali meminta informasi mengenai pelaksanaan haji tahun ini. Menlu Saudi menyampaikan pembahasan masih terus dilakukan untuk pengaturan haji tahun ini," ujar Retno dalam zoom meeting langsung dari New York, Jumat (21/5/2021).

Senada dengan Retno, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Khoirizi, mengatakan, hingga saat ini belum ada kebijakan dari pemerintah Arab Saudi terkait masalah haji. ”Sampai saat ini belum ada ketentuan mengenai kebijakan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk yang terkait aspek kesehatan haji," jelas Khoirizi dalam rapat bersama Menteri Agama membahas update persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021.

Meski belum ada kepastian tentang pelaksanaan ibadah haji, Khoirizi mengatakan, Kementerian Kesehatan terus melakukan proses vaksinasi terhadap jamaah haji. Data Kemenkes per 19 Mei 2021, jamaah yang sudah divaksin lebih dari 133.360 orang (73 persen). "Semua disuntik dengan vaksin Sinovac," jelas Khoirizi.

Plt Dirjen PHU itu menambahkan, persiapan terkait dokumen dan layanan jamaah juga terus dilakukan. Terkait waktu, jika dihitung sampai pelaksanaan wukuf di Arafah, maka waktu yang tersedia tinggal 56 hari. Atas laporan ini, Menteri Agama (Menag) meminta agar proses persiapan tetap dilakukan hingga batas akhir. "Persiapan tetap dilakukan, sampai keputusan final apakah haji 2021 dilaksanakan atau tidak," pesan Menag. (tribun network/mal/fah/dod)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved