Berita Banda Aceh
Pemko Banda Aceh Genjot PAD dari Kuliner, Andalan Setelah Sektor Parkir, Ini Upaya Dilakukan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banda Aceh dari kuliner ini akan menjadi andalan setelah sektor perparkiran.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banda Aceh dari kuliner ini akan menjadi andalan setelah sektor perparkiran.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kota Banda Aceh, M Iqbal, mengatakan Pemko Banda Aceh akan menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kuliner.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banda Aceh dari kuliner ini akan menjadi andalan setelah sektor perparkiran.
M Iqbal menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Senin (24/5/2021).
Hal ini sehubungan akan dirobohkannya Pasar Peunayong, Banda Aceh di pinggir Krueng Aceh besok, Selasa (25/5/2021) untuk dibangun Taman Wisata Kuliner Banda Aceh.
Begitu juga Pasar Kartini di Peunayong juga akan dijadikan Taman Wisata Kuliner.
Iqbal mengatakan pembongkaran pasar ikan di Peunayong, pasar daging, pasar ayam, dan bumbu masak itu akan dilakukan bertahap.
Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Kandungnya, Nenek Korban Lapor Polisi, Dalaman Pink Hingga Sprei Turut Diamankan
Bahan bangunan dibongkar akan dilelang kepada pihak ketiga, sehingga ini pun menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah atau PAD Banda Aceh.
"Ke depan, semua Taman Wisata Kuliner itu akan menjadi andalan PAD Banda Aceh, setelah dari sektor parkir.
Semua fasilitas umum yang akan kita bangun untuk keindahan kota itu, di samping memberikan manfaat bagi warga kota, juga mendatangkan PAD.
PAD sangat penting untuk pembiayaan pembangunan fasilitas umum lainnya dan untuk biaya pemeliharaan fasilitas umum kota yang sudah dibangun.
Dengan demikian semua fasilitas umum bisa kelihatan bersih, indah, dan cantik,” ujar Iqbal.
Lapangan SMEP Taman Bermain
Tak hanya di bekas pasar ikan, daging, ayam, sayur, dan bumbu Peunayong atau pinggir Krueng Aceh yang akan dibangun Taman Wisata Kuliner.
Pemko Banda Aceh juga akan membangun Taman Wisata Kuliner di bekas Pasar Kartini dan taman bermain, terutama bagi anak-anak di bekas Pasar Lapangan SMEP Banda Aceh.
Baca juga: AS Khawatirkan Bibit Muda ISIS Muncul di Kamp Suriah, Minta Irak dan Negara Lain Pulangkan Warganya
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Banda Aceh, Jalaluddin, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Senin (24/5/2021).
"Nah, untuk di Pasar Kartini juga akan dijadikan pusat wisata kuliner," kata Jalaluddin.
Sedangkan di lokasi lapangan Pasar SMEP, akan dibangun taman bermain anak-anak, sehingga semua kawasan di Peunayong itu tak lagi menjadi kumuh.
Besok dirobohkan
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, semua pedagang kebutuhan pokok di tiga lokasi di Peunayong dipindahkan ke Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh, hari ini, Senin (24/5/2021).
Salah satunya para pedagang di Pasar Peunayong yang terdiri atas pedagang ikan, daging, ayam, serta bumbu masak yang terletak di pinggir Sungai Krueng Aceh.
Kemudian, besok, Selasa (25/5/2021) Pasar Peunayong di pinggir Krueng Aceh ini mulai dibongkar atau dirobohkan untuk dibangun Taman Wisata Kuliner Banda Aceh.
Baca juga: Putrinya Keguguran, Krisdayanti Minta Atta Aurel Luangkan Waktu Tanpa Kamera hingga Pergi Liburan
Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Jalaluddin ST, MT, didampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kota Banda Aceh, M Iqbal, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Senin (24/5/2021) di Pasar Peunayong.
"Taman wisata kuliner ini nantinya akan tersambung dengan anjungan kuliner Krueng Aceh yang telah duluan dibangun pada tahun 2018 dan 2019 lalu dan sudah beroperasi selama ini,” kata Jalaluddin.
Jalaluddin mengatakan rencana pembangunan taman wisata kuliner di lokasi Pasar Ikan Peunayong itu sudah sejak tahun 2019.
Namun, karena sejak Maret 2019, terjadi pandemi Covid-19, maka rencana pembangunan itu belum direalisasikan ketika itu.
Nah, kini akan dimulai kembali, sehingga para pedagang di Pasar Peunayong pinggir Krueng Aceh ini dipindahkan ke Pasar Al Mahirah, Lamdingin milik Pemko Banda Aceh.
"Kalau di kawasan itu, masih ada pasar ikan, daging, ayam, dan bumbuan, tentu kondisi lingkungannya jadi kurang bersih dan indah, sehingga tak menarik untuk taman wisata kuliner.
Tapi setelah semua pedagang dipindahkan ke Pasar Al Mahirah Lamdingin, suasananya nanti berubah jadi kelihatan indah dan menarik," kata Jalaluddin.
Sketsa perencanaan
Jalaluddin menjelaskan sketsa perencanaan bentuk bangunan Taman Wisata Kuliner Banda Aceh.
Taman Wisata Kuliner tambahan dari taman wisata kuliner yang sudah ada ini akan dibangun di bekas pasar ikan, daging, ayam, dan bumbu di Peunayong Banda Aceh yang persis di pinggir Krueng Aceh.
Menurut Jalaluddin, bangunan beton itu akan dibangun dua lantai.
Jalaluddin menjelaskan bentuk perencanaan ini kepada Serambinews.com, Senin (24/5/2021).
"Kemudian di tengahnya akan dikosongkan dan dibangun tempat duduk, yang diberi payung bulat, sehingga bisa melindungi pengunjung yang menikmati kuliner dari terik matahari atau hujan," kata Jalaluddin.
Adapun para pedagang akan ditempatkan di lokasi itu, mereka yang selama ini jualan kuliner di Jalan A Yani kawasan depan Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpada Satu Pintu atau DPMPTSP Aceh.
Sedangkan tempat mereka jualan selama ini, nantinya akan jadi lokasi parkir pengunjung ke Taman Wisata Kuliner Banda Aceh ini, seperti yang sebagian sudah ada selama ini.
Artinya nanti Taman Wisata Kuliner Banda Aceh ini mulai dari Belakang Hotel Parapat hingga sebelah utara jembatan Peunayong itu.
Wali kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah atau RTRW Kota Banda Aceh, Pasar Peunayong ini masuk dalam kawasan Perdagangan, Jasa dan Wisata Kuliner.
Oleh karena itu, setelah bangunan Pasar Peunayong ini dirobohkan, ia minta lokasi itu dibangun Kawasan Wisata Kuliner Peunayong pada tahun ini juga.
Tujuannya, agar sebelum dirinya berakhir masa tugas pada Agustus tahun 2022, Kawasan Taman Wisata Kuliner Banda Aceh ini sudah diresmikan dan beroperasi. (*)